Dia optimis dengan langkah-langkah konkret seperti ini, target perbaikan dalam satu tahun ke depan dapat tercapai.
“Jadi sekarang cukup baik kemajuannya. Saya pikir tahun depan sudah aman. Artinya Bea Cukai akan bisa bekerja dengan baik dan professional,” jelasnya.
Ultimatum satu tahun yang diberikan Purbaya menjadi penentu masa depan 16.000 pegawai dan wajah institusi tersebut.
Purbaya tampak yakin ancaman yang ia sampaikan telah dipahami sebagai sebuah “keadaan darurat” yang memerlukan respons cepat dan nyata.
Dia berharap, dengan kombinasi antara tekanan, penerapan teknologi, dan semangat perubahan dari dalam, Bea Cukai dapat bertransformasi menjadi institusi yang profesional dan bebas dari citra buruk.
Jika target ini tercapai, ancaman pemberhentian massal dan alih tugas ke perusahaan asing dapat dielakkan. Namun, jika gagal, sejarah era Orde Baru dimana SGS mengambil alih fungsi kepabeanan akan terulang.