finnews.id – Cristiano Ronaldo menjadi sorotan setelah FIFA tunda hukuman Cristiano Ronaldo terkait kartu merahnya saat kualifikasi Piala Dunia. Keputusan ini memastikan bintang Portugal itu bisa tampil di laga pembuka turnamen di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Keputusan FIFA menimbulkan pertanyaan: apakah ini perlakuan khusus bagi pemain bintang atau murni sesuai aturan disipliner?
Alasan FIFA Menunda Hukuman Cristiano Ronaldo
Ronaldo awalnya dijatuhi larangan bermain tiga laga internasional karena melakukan elbow terhadap Dara O’Shea. Ia menjalani satu laga larangan saat melawan Armenia. FIFA menangguhkan dua laga sisanya. Larangan itu akan berlaku hanya jika Ronaldo melakukan pelanggaran serupa selama masa percobaan.
FIFA menyebut Ronaldo tidak pernah menerima kartu merah dalam 225 penampilan internasional sebelumnya. Karena itu, mereka menilai larangan penuh terlalu keras. Keputusan ini memastikan Ronaldo bisa bersaing dengan bintang lain, termasuk Lionel Messi, di Piala Dunia 2026.
Sejarah Pemain yang Mendapat Pengurangan Larangan
Kasus Ronaldo bukanlah yang pertama. FIFA pernah mengurangi larangan beberapa pemain sebelum Piala Dunia:
-
Laurent Koscielny (Prancis, 2014): Hanya absen satu laga, meski seharusnya dua laga.
-
Mario Mandzukic (Kroasia, 2014): Dapat pengurangan satu laga dan mencetak dua gol di laga kedua.
-
Phillip Cocu (Belanda, 2006) dan Makoto Hasebe (Jepang, 2010): Larangan dikurangi sehingga mereka bisa tampil di pertandingan pembuka.
-
Wayne Rooney (Inggris, Euro 2012) dan Lauren James (Inggris, 2023 Women’s World Cup): Mendapat pengurangan larangan melalui banding dan tetap bisa bermain di turnamen besar.
Kasus-kasus ini menunjukkan FIFA mempertimbangkan kepentingan kompetisi dan karier pemain dalam memutuskan pengurangan larangan.
Kontroversi dan Pandangan Publik
Keputusan FIFA legal menurut kode disiplin, tetapi menimbulkan perdebatan. Sebagian penggemar menilai Ronaldo mendapat perlakuan khusus. Sebagian lain berpendapat keputusan itu wajar karena catatan bersih pemain dan prinsip proporsionalitas hukuman.
Dengan larangan yang dikurangi, Portugal bisa menurunkan tim terbaiknya. Dua laga yang ditangguhkan tetap bisa berlaku jika Ronaldo melanggar lagi. FIFA tetap memantau selama periode percobaan untuk menjaga integritas kompetisi.