finnews.id – Sumatera Utara kembali diguncang rangkaian bencana alam yang terjadi sejak 24–26 November 2025. Dalam tiga hari, tercatat 148 kejadian bencana melanda berbagai wilayah, mulai dari banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, hingga pohon tumbang. Data terbaru menunjukkan 34 orang meninggal dunia, sementara 52 warga masih dalam pencarian.
Menurut laporan sementara, bencana terjadi di 12 kabupaten/kota, yakni: Mandailing Natal, Nias Selatan, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Nias, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Padangsidimpuan, Sibolga, dan Langkat.
Total 1.168 warga harus mengungsi akibat rumah dan lingkungan mereka terdampak banjir maupun longsor.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa curah hujan ekstrem tanpa henti menjadi penyebab utama tingginya risiko bencana.
“Sejak hari pertama, jajaran Polda Sumut langsung turun ke lapangan. Fokus kami adalah menyelamatkan warga, melakukan evakuasi, dan membuka akses jalan yang tertutup material longsor. Polri hadir sepenuh hati untuk masyarakat,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Untuk mempercepat penanganan, 1.030 personel dikerahkan ke lokasi terdampak. Alat berat turut diturunkan untuk menyingkirkan material longsor dan membantu evakuasi warga.
Sementara itu, Brimob Polda Sumut diterjunkan ke Tapanuli Utara untuk membuka akses jalan yang terputus, sedangkan tim SAR gabungan masih mencari puluhan warga yang hilang di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Korban Meninggal Bertambah di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Di Batangtoru, Tapanuli Selatan, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang bertambah menjadi 13 orang. Seluruh korban telah dievakuasi ke Puskesmas Batangtoru.
Daftar nama korban meninggal:
- Selvi – Garoga
- Ros Siregar – Garoga
- Iper Manalu – Huta Godang
- Nurhafifah – Garoga
- Raisyah Pasaribu – Simanosor
- Rosnawati Marbun – Garoga
- Budi Hutabarat – Garoga
- Tetti Melinda – Garoga
- Fahriza Hasibuan – Pandan
- Mulia Hasibuan – Garoga
- Husdan Lubis – Garoga
- Tiomeli Manalu – Huta Godang
- Mister X – belum teridentifikasi
Hingga kini, delapan jenazah belum diambil keluarga, sehingga pihak puskesmas mempertimbangkan opsi pemakaman massal karena tubuh korban mulai membusuk.