finnews.id – Perbedaan Iman menjadi penghalang terbesar kisah cinta 2 insan manusia. Sinemaku Pictures kembali memanaskan dunia perfilman Indonesia lewat sebuah drama emosional bernuansa sendu berjudul Patah Hati yang Kupilih.
Sejak poster dan jajaran pemainnya diperkenalkan di Instagram resmi Sinemaku, film ini langsung menyedot perhatian publik karena ceritanya yang dekat dengan dinamika hubungan anak muda masa kini.
Drama Realistis yang Menyentuh Emosi
Berbeda dari drama romantis yang penuh euforia jatuh cinta, Patah Hati yang Kupilih menyajikan sisi lain dari hubungan: fase ketika cinta masih ada, tapi tidak lagi cukup untuk membuat dua orang bertahan.
Sinemaku kali ini mengemas cerita dengan visual sinematik yang hangat dan intim, ciri khas yang selalu mereka pertahankan dalam setiap proyeknya.
Film ini menggambarkan perjalanan emosional dua tokoh utama—Alya dan Ben—yang telah lama membangun hubungan penuh rasa dan perjuangan.
Namun seiring berjalannya waktu, mereka dihadapkan pada perbedaan yang semakin membesar: cara memandang hidup, arah masa depan, hingga prioritas yang tak lagi sejalan. Cinta yang dahulu menguatkan, perlahan berubah menjadi beban yang menguras.
Meski masih saling menyayangi, keduanya mulai mempertanyakan apakah bertahan benar-benar menjadi pilihan terbaik.
Film ini menempatkan penonton dalam dilema itu: memeluk rasa yang tersisa atau merelakan seseorang yang pernah menjadi dunia.
Jadi bisa dijamin, Patah Hati yang Kupilih menjadi film yang mengandung Bawang bagi penonton.
Sinopsis: Ketika Cinta Harus Mengalah
Alya dan Ben mencoba mempertahankan hubungan yang sudah lama mereka bangun. Namun hal-hal kecil yang dulu dianggap sepele, kini menjadi sumber luka yang menggerogoti kebahagiaan.
Mereka masih saling mencintai, tapi juga sama-sama memahami bahwa cinta tak selalu bisa menyelesaikan segalanya.
Dalam kebimbangan itu, keduanya memilih menikmati waktu yang tersisa seolah menyadari bahwa setiap momen bisa menjadi kenangan terakhir.
Ada tawa yang terasa tidak selengkap dulu, air mata yang disembunyikan, dan percakapan yang semakin berat untuk diucapkan.