Reaksi Publik: Tangisan dan Pesta Sampanye
Reaksi publik atas pemenjaraan Bolsonaro terbagi tajam. Di luar gedung polisi federal, sekitar selusin pendukung garis keras Bolsonaro yang mengenakan pakaian kuning-hijau bendera Brasil menangis dan menuntut Kongres mengesahkan undang-undang untuk memberikan amnesti kepada mantan presiden.
“Saya marah. Ini adalah presiden terbaik dalam hidup saya, teman saya. Ini adalah ketidakadilan besar,” ujar Elaine Leandro (61), salah satu pendukung utama Bolsonaro.
Di sisi lain, perwakilan dewan kota São Paulo, Keit Lima (34), menyatakan perasaan yang sangat berbeda. Ia membawa sampanye dan berbagi minuman itu dengan wanita kulit hitam lain yang datang dari pawai di Brasilia untuk merayakan pemenjaraan Bolsonaro. “Hari ini kami bisa bernapas dan terus berjuang untuk demokrasi kami,” kata Lima, menambahkan bahwa hukuman ini menandai kemenangan bagi demokrasi Brasil.
Bolsonaro bukan mantan presiden Brasil pertama yang dipenjara—sebelumnya Michel Temer dan Lula da Silva juga pernah mendekam di balik jeruji besi. Namun, Bolsonaro menjadi yang pertama dihukum karena berusaha melakukan kudeta.