finnews.id – Kabar gembira bagi masyarakat Jawa Barat (Jabar) khususnya di wilayah Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Pasalnya, dalam Waktu dekat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan meluncurkan kereta api wisata yang akan melayani masyarakat di tiga daerah tersebut.
Nama kereta api wisata yang akan dioperasikan sekitar pertengahan Desember 2025 tersebut diberi nama “Jaka Lalana”.
Kepastian akan dioperasikannya kereta wisata tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) melalui instagram pribadi Bupati Canjur Mohammad Wahyu Ferdian @dr.mohammadwahyu, di dalam sebuah kereta Rabu, 26 November 2025.
“Buat warga Cianjur, tanggal 14 Desember akan segera diluncurkan kereta pariwisata Jaka Lalana dari Jakarta menuju Cianjur,” ujar KDM.
Dalam postingannya, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengaku bersyukur dengan akan dioperasikannya kereta wisata tersebut. “Alhamdulillah hari ini saya bersama pak gubernur,” ujar Wahyu.
Akselerasi Pengembangan Transportasi Berbasis Rel di Jawa Barat
Diketahui, Pemprov Jabar dan PT KAI telah resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) guna mengakselerasi pengembangan jaringan perkeretaapian di Jawa Barat.
PKS ditandatangani langsung oleh Gubernur KDM dan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin disaksikan Wakil Menteri Perhubungan Suntana dan para bupati dan walikota di Jawa Barat di dalam gerbong Kereta Inpeksi (KAI), Selasa, 25 November 2025.
Kerja sama itu menegaskan komitmen kedua pihak dalam penguatan layanan kereta api, modernisasi infrastruktur, hingga penataan kawasan strategis di sekitar stasiun.
Pemprov Jabar-PT KAI menyepakati, selain akan mengoperasikan kereta wisata Jaka Lalana, kedepan akan diluncurkan pula Kereta Api Kilat “Pajajaran”.
Kereta cepat rute Gambir-Bandung tersebut dirancang dapat memangkas waktu tempuh hanya 1–1,5 jam, dan dapat diperpanjang hingga Garut – Tasikmalaya – Banjar dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Selain itu, ada juga Kereta Api Tani Mukti yang dikhususkan untuk mengangkut hasil pertanian, perdagangan, dan peternakan dari berbagai wilayah Jawa Barat menuju Jakarta, Cirebon, dan Banjar.