3. Doa Nabi Zakaria a.s. (QS. Al-Furqan: 74)
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Robbanahablana min azwajina wazurriyatina qurrata a’yunin waj’alana lilmuttaqina imaama.
Artinya:
“Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan dan keturunan yang menyejukkan hati dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa.”
4. Doa dari Surah Al-Anbiya Ayat 89
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Rabbi la tadzarnii fardan wa anta khairal waaritisiin.
Artinya:
“Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah waris yang paling baik.”
5. Doa Nabi Zakaria dari Surah Ali-Imran Ayat 38
رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Rabbi hab lii min ladun kadzurriyyatan thayyibatan innaka samii’uddu’aa.
Artinya:
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
6. Doa dari Surah Al-Furqan Ayat 74
(Ayat ini sering dibaca untuk memohon keturunan menyejukkan hati)
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
Wallazina yaqụlụna rabbana hab lana min azwajina wa zurriyyatina qurrata a’yuniw waj’alna lil-muttaqana imama.
Artinya:
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kami pasangan dan keturunan yang menjadi penyenang hati.”
7. Doa Panjang Nabi Zakaria (QS. Maryam: 1–6)
كٓهيعٓصٓ
ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا
إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا
قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا ۖ وَلَمْ أَكُن بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا
وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِن وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا
يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ ۖ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Kaf Ha Ya ‘Ain Ṣad.
Dzikru raḫmati rabbika ‘abdahu zakariyya.
Idz nada rabbahu nid’an khafiyya.
Qala rabbi inni wahanal-‘adhmu minni wasyta‘alar-ra’su syaibaw wa lam akum bidu’ika rabbi syaqiyya.
Wa inni khiftul-mawaliya miw war’i wa kanatimra’ati ‘aqiran fa hab li mil ladungka waliyya.
Yaritsuni wa yaritsu min ali ya‘quba waj‘al-hu rabbi radliyya.
Artinya:
Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad.
Penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria.
Yaitu ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lirih.
Dia (Zakaria) berkata, ‘Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.
Sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul.
Anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridai.’” (Q.S. Maryam: 1-6).
Doa dan usaha adalah dua sayap — keduanya perlu bergerak bersama.
Semoga doa-doa ini menjadi penguat hati para pasangan yang sedang menantikan karunia terindah dalam hidup mereka. Semoga Allah Swt. segera menghadiahkan keturunan yang saleh dan salehah. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.