Home Ekonomi Tambang Raksasa GBC Freeport Kembali Beroperasi Maret 2026
Ekonomi

Tambang Raksasa GBC Freeport Kembali Beroperasi Maret 2026

Bagikan
Tambang Raksasa GBC Freeport Kembali Beroperasi Maret 2026
Tambang Raksasa GBC Freeport Kembali Beroperasi Maret 2026
Bagikan

Finnews.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) secara resmi mengumumkan rencana operasional kembali tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) yang sempat terhenti akibat insiden longsor lumpur bijih.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyatakan tambang terbesar dalam kompleks Grasberg ini akan mulai berproduksi kembali pada Maret 2026.

“Mulai bulan Maret 2026, baru kita akan mulai. Dan memerlukan waktu untuk bisa meningkat ke tingkat penuh di akhir 2026. Makanya kalau dilihat dari koreksinya, di 2027 angka produksi kita sudah langsung naik,” jelas Tony dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 24 November 2025.

Operasional GBC terpaksa dihentikan sementara menyusul insiden longsor lumpur bijih yang terjadi pada awal September 2025.

Insiden ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur pendukung produksi di area GBC, memaksa PTFI menunda kegiatan produksi dari kuartal IV-2025 hingga sepanjang 2026.

“Jadi, porsi yang paling besar ini harus kita hentikan dulu sebentar. Sampai dia betul-betul aman,” tegas Tony Wenas menegaskan komitmen keselamatan operasional.

Tambang GBC merupakan yang terbesar dalam kompleks tambang bawah tanah Freeport, dengan kontribusi produksi mencapai 64% dari total kapasitas keseluruhan Freeport Indonesia.

Data menunjukkan produksi konsentrat GBC mencapai 133.800 ton per hari, jauh melampaui DMLZ (64.900 ton/hari) dan Big Gossan (8.000 ton/hari).

Operasi Terbatas Hingga Produksi Penuh

Proses pemulihan operasi GBC akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan operasional:

Tahap 1 – Maret 2026:

  • Dimulainya kembali operasi terbatas
  • Periode stabilisasi dan uji coba sistem

Tahap 2 – Akhir 2026:

  • Peningkatan kapasitas produksi bertahap
  • Mencapai tingkat produksi penuh

Tahap 3 – 2027:

  • Produksi sudah kembali normal
  • Angka produksi menunjukkan kenaikan signifikan

Pengumuman jadwal operasi kembali GBC ini sejalan dengan target yang disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya telah menargetkan tambang bawah tanah GBC mulai beroperasi secara terbatas pada tahun 2026.

Bagikan
Artikel Terkait
Di Tengah Gerakan Hidup Sehat, CUKAI ROKOK CETAK REKOR GILA
Ekonomi

Di Tengah Gerakan Hidup Sehat, CUKAI ROKOK CETAK REKOR GILA: Tembus Rp 176.5 Triliun!

Finnews.id – Hingga Oktober 2025, realisasi cukai rokok telah menembus angka Rp 176,5...

Rp 11.48 Triliun dari PENGEMPLANG PAJAK, Kurang Rp 60 Triliun Lagi
Ekonomi

JANGAN KENDOR! Rp 11.48 Triliun dari PENGEMPLANG PAJAK, Kurang Rp 60 Triliun Lagi

Finnews.id – Tunggakan pajak dari para pengemplang terus dikejar. Hingga 19 November...

FATWA MUI: Sembako & Rumah Tinggal Bebas Pajak
Ekonomi

FATWA MUI! Sembako & Rumah Tinggal Bebas Pajak, Begini Isi Lengkapnya

Finnews.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi telah menetapkan fatwa kontemporer...

EkonomiNews

Pajak Berkeadilan: Dirjen Pajak dan Kemenkeu Siap Tabayyun dengan MUI

finnews.id – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan kesiapan untuk...