finnews.id – Hingga kini masih ditemukan pendistribusian menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Seperti temuan perwakilan Ombudsman RI di Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Di daerah ini, masih ditemukan pendistribusian menu MBG ke sekolah-sekolah dengan menggunakan kendaraan bak terbuka.
Penggunaan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut menu MBG dikhawatirkan berpotensi membuat makanan terpapar debu dan polusi jalan.
“Kami mengajak semua pihak duduk bersama, melihat fakta di lapangan dan memperbaiki celah sistem agar tidak ada risiko bagi penerima manfaat,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Babel, Shulby Yozar Ariadhy, Senin, 24 November 2025, dikutip Antara.
Pengantaran Menu MBG ke Sekolah Tak Sesuai Jadwal
Selain itu Ombudsman juga menemukan belum adanya SOP yang mengatur penanganan pengaduan jika terjadi masalah pada makanan.
“Kami menemukan makanan sempat datang terlambat di beberapa sekolah, sehingga pihak sekolah sulit melakukan pengaduan karena belum adanya SOP dalam penanganan keluhan dan pengaduan tersebut,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, survei pemilihan menu pada satuan pendidikan juga belum dilakukan secara berkala, sehingga dapat menimbulkan kebosanan dan kejenuhan para siswa penerima manfaat MBG tersebut.
“Catatan ini bukan untuk menyalahkan siapa pun dan namun diharapkan beberapa temuan ini menjadi perhatian serius, agar program ini betul-betul terealisasi dengan baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat di daerah ini,” katanya.