finnews.id – Sama seperti tahun lalu, lonjakan penumpang moda transportasi kereta api diprediksi akan terjadi pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Untuk itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap mengoperasikan 7.982 perjalanan kereta api selama libur Nataru 2025/2026, yang terdiri dari 7.038 perjalanan reguler dan 944 perjalanan tambahan.
“Periode mobilitas masyarakat yang sangat tinggi ini menjadi penggerak penting aktivitas perekonomian nasional, sehingga kesiapan sarana, prasarana, dan pelayanan publik menjadi prioritas utama KAI dalam menjaga kelancaran perjalanan pelanggan di akhir tahun,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, Sabtu, 22 November 2025, dikutip Antara.
Dalam sehari rata-rata terdapat 444 perjalanan KA yang melayani lintas Jawa dan Sumatra.
Penambahan kapasitas ini memberikan keleluasaan bagi masyarakat dalam menentukan waktu perjalanan, sekaligus menjaga layanan transportasi yang stabil pada masa liburan panjang.
Anne menerangkan bahwa angkutan akhir tahun tidak hanya berdimensi operasional, tetapi membawa dampak ekonomi yang lebih luas.
“Setiap pelanggan yang bergerak berarti peluang baru bagi sektor wisata, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga aktivitas usaha di berbagai daerah. Karena itu, keberhasilan Angkutan Natal dan Tahun Baru adalah kontribusi nyata KAI untuk menjaga denyut ekonomi nasional tetap berjalan positif,” ujar Anne.
PT KAI Memastikan Pelayanan Lebih Responsif
Menurut dia, Angkutan Natal dan Tahun Baru bukan hanya tentang menyediakan kereta tambahan, tetapi memastikan seluruh proses pelayanan berjalan lebih responsif, rapi, dan humanis.
“Dalam periode Angkutan Natal dan Tahun Baru, jutaan masyarakat bergerak bersamaan. Setiap perjalanan yang terselenggara dengan selamat dan nyaman akan berdampak langsung pada aktivitas wisata, bisnis, dan perputaran ekonomi daerah. KAI hadir untuk memastikan mobilitas itu terjaga dengan kualitas layanan terbaik,” katanya.
Selain itu, KAI juga menurunkan 170 personel Customer Service Mobile (CSM) di 39 stasiun sebagai garda terdepan yang membantu pelanggan mulai dari informasi perjalanan, pendampingan kelompok rentan, hingga pengaturan alur untuk mengurai kepadatan.