Home News Indonesia Umumkan Kejadian Luar Biasa Polio sudah Berakhir
News

Indonesia Umumkan Kejadian Luar Biasa Polio sudah Berakhir

KLB Polio Berakhir

Bagikan
Bagikan

Dalam upaya mengakselerasi peningkatan cakupan IPV, Kementerian Kesehatan menginisiasi penggunaan vaksin heksavalen yang menggabungkan DPT-HB-Hib dan IPV dalam satu suntikan. Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap enam penyakit sekaligus, yakni polio, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, serta pneumonia dan meningitis akibat infeksi Haemophilus influenza tipe b.

Penggunaan vaksin heksavalen diharapkan jumlah suntikan yang diterima anak, menghemat waktu dan biaya keluarga, serta mempercepat terbentuknya kekebalan terhadap berbagai penyakit. Program ini dimulai pada Oktober 2025 di provinsi DIY, NTB, Bali, serta enam provinsi di Tanah Papua, dengan pelaksanaan secara nasional direncanakan pada tahun mendatang.

Indonesia juga mencatat kemajuan signifikan dalam deteksi dan investigasi lumpuh layuh akut atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) pada anak-anak. Kualitas surveilans AFP semakin baik melalui deteksi kasus lebih sensitif dan peningkatan kualitas spesimen.

Sesuai protokol Global Polio Eradication Initiative, tim independen global menilai kualitas respons KLB polio melalui Outbreak Response Assessment (OBRA) pada Juli 2023, Desember 2024, dan Juni 2025.

Berdasarkan penilaian ini, disimpulkan Indonesia telah melaksanakan upaya respons yang berkualitas, melakukan serangkaian upaya penguatan dan peningkatan pelaksanaan program sebagaimana direkomendasikan tim OBRA, serta membuktikan tidak adanya kasus baru.

Dengan demikian, WHO menyatakan Indonesia telah memenuhi kriteria berakhirnya KLB, sehingga status KLB Polio dapat ditutup.

Pencapaian ini terwujud melalui kolaborasi antara Pemerintah Indonesia, baik pusat maupun daerah, dengan seluruh mitra pembangunan internasional seperti WHO, UNICEF, United Nations Development Programme (UNDP), Clinton Health Access Initiative (CHAI), dan Rotary International. Pencapaian ini pun terwujud berkat dedikasi para tenaga kesehatan dan masyarakat di seluruh Indonesia.

Perwakilan UNICEF Indonesia Maniza Zaman mengatakan ini menunjukkan hal yang bisa dicapai ketika masyarakat, tenaga kesehatan, dan mitra bersatu.

Bagikan
Artikel Terkait
Kloter Jemaah Haji Indonesia
News

Resmi Pemerintah Rilis Pembagian Kloter Haji 2026: Cek Embarkasi & Maskapai yang Mengangkut Jemaah

Jawa Barat –9.080 Sumatera Selatan –1.123 Lampung –1.117 Sumatera Barat –685 Kalimantan...

Pengungsi Gunung Semeru mulai kembali ke rumah. Foto: BNPB Lumajang
News

Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Mulai Kembali ke Rumah

Dalam letusan itu, Gunung Semeru menghembuskan awan panas yang memiliki jarak luncur...

EkonomiNews

Kamp Pelatihan AKTIF Dibuka Demi Tingkatkan Kapasitas Talenta Kreatif

Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekonomi Kreatif Doni Setiawan mengatakan bahwa...

Gunung Semeru alami 45 gempa erupsi dalam kurun 6 jam.
News

Masih Berstatus Awas! Gunung Semeru Alami 45 Gempa Erupsi dalam Kurun 6 Jam

finnews.id – Status Gunung Semeru masih berada pada Level IV atau Awas...