Finnews.id – Gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang wilayah tengah Bangladesh pada Jumat pagi, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai puluhan lainnya. Guncangan kuat yang dirasakan di sejumlah wilayah membuat warga panik dan berhamburan keluar dari bangunan.
Gempa terjadi sekitar pukul 10.38 waktu setempat dengan pusat gempa berada di kawasan Ghorashal, Distrik Narsingdi, sekitar 25 kilometer dari ibu kota Dhaka.
Laporan U.S. Geological Survey (USGS) menyebutkan gempa memiliki kedalaman 10 kilometer sehingga guncangannya terasa cukup kuat di permukaan.
Media lokal DBC Television melaporkan enam korban tewas di Dhaka. Tiga di antaranya meninggal ketika atap dan dinding bangunan runtuh, sementara tiga lainnya tewas akibat tertimpa pagar bangunan yang ambruk saat berusaha menyelamatkan diri.
Pemerintah daerah mengonfirmasi puluhan warga mengalami luka ringan hingga serius akibat jatuh, tertimpa reruntuhan, atau berdesakan saat evakuasi mendadak.
USGS menjelaskan bahwa wilayah utara dan tenggara Bangladesh termasuk zona aktif secara seismik karena interaksi Lempeng India dan Eurasia.
Namun pusat gempa kali ini relatif tidak biasa, terjadi di kawasan tengah Bangladesh yang jarang mengalami aktivitas tektonik signifikan.
Bangladesh secara geografis dikelilingi jalur patahan aktif di perbatasan India dan Myanmar sehingga tetap memiliki potensi risiko gempa meskipun tidak berada di kawasan cincin api Pasifik.
Pada 2022, negara itu juga merasakan guncangan dari gempa di India Timur Laut yang menjadi catatan penting mengenai kerentanan struktur bangunan tua di Dhaka.
Otoritas Bangladesh kini melakukan penilaian kerusakan, sementara tim tanggap darurat dikerahkan untuk memastikan tidak ada korban tambahan di wilayah terdampak.