Home Tekno Nvidia Kembali Kejutkan Wall Street, Saham Memasuki Zona Bullish
Tekno

Nvidia Kembali Kejutkan Wall Street, Saham Memasuki Zona Bullish

Bagikan
Saham Nvidia, Image StockSnap Pixabay.jpg
Saham Nvidia, Image: StockSnap / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Pembahasan tentang saham Nvidia kembali ramai setelah perusahaan tersebut melaporkan kinerja keuangan yang berhasil melampaui ekspektasi analis.

Banyak pelaku pasar langsung bereaksi karena data terbaru menunjukkan permintaan teknologi kecerdasan buatan masih bergerak agresif.

Selain itu, laporan kuartal yang kuat memicu rasa optimis bahwa industri AI belum berada pada fase kejenuhan. Karena itu, Nvidia kembali menegaskan posisi sebagai pemain utama dalam arsitektur komputasi modern.

Lonjakan Pendapatan yang Mengubah Sentimen Pasar

Pada laporan terbarunya, Nvidia menyampaikan pendapatan sebesar 57 miliar dolar. Angka ini naik 62 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Lebih penting lagi, sumber pertumbuhan terbesar berasal dari segmen data center untuk aplikasi AI. Divisi ini mengalami peningkatan penjualan hingga 66 persen dan mencapai nilai lebih dari 51 miliar dolar.

Banyak analis menilai tren ini sebagai tanda transformasi struktural, bukan pola fluktuasi musiman yang sering muncul di sektor teknologi.

Kemudian, Nvidia juga memberikan proyeksi penjualan sekitar 65 miliar dolar untuk kuartal berikutnya. Perkiraan tersebut berada di atas konsensus pasar, sehingga memicu reaksi bullish dari para investor.

Pasar langsung menafsirkan proyeksi ini sebagai sinyal peningkatan permintaan berkelanjutan. Setelah laporan ini dirilis, harga saham Nvidia bergerak melampaui level resistensi sebelumnya dan memasuki zona bullish yang lebih stabil.

Peran Jensen Huang dalam Membangun Momentum AI Global

Jensen Huang, pendiri sekaligus CEO, kembali menjadi figur utama dalam narasi pertumbuhan Nvidia. Ia menyampaikan bahwa penjualan sistem AI generasi Blackwell mencatat permintaan yang sangat besar.

Bahkan, unit GPU untuk layanan cloud dilaporkan habis diborong oleh pasar. Banyak ekonom menilai pernyataan tersebut sebagai indikator bahwa ekosistem AI berada dalam tahap percepatan yang belum menunjukkan tanda perlambatan.

Namun, dinamika global tetap menciptakan tantangan. Regulasi ekspor teknologi tinggi dari Amerika Serikat membatasi akses produk tertentu ke China.

Walaupun begitu, Nvidia mengambil pendekatan diplomatis melalui dialog intensif dengan otoritas Amerika dan China. Pendekatan ini dilakukan agar perusahaan tetap memiliki akses pasar luas tanpa terjebak konflik geopolitik.

Bagikan
Artikel Terkait
Review Steam Machine
Tekno

Review Steam Machine dari Digital Foundry: Bukan untuk Hardcore Gamer

finnews.id – Steam Machine hadir sebagai perangkat gaming untuk ruang tamu dengan...

Spek Steam Machine
Tekno

Semua Hal tentang Steam Machine yang Perlu Kamu Ketahui

finnews.id – Valve kembali menghadirkan perangkat keras dengan ambisi besar melalui Steam...

Tablet NFC
Tekno

Rekomendasi Tablet Murah dengan Fitur NFC: Praktis untuk Kerja, Bayar, Belajar, dan Hiburan

finnews.id – Di era digital seperti sekarang, keberadaan fitur NFC (Near Field...

Cloudflare
Tekno

Jadi Biang Kerok Jutaan Website Down, Apa Itu Cloudflare dan Apa Saja Kegunaan serta Fungsinya?

finnews.id – Jutaan website di seluruh dunia sempat tumbang bersamaan pada Selasa...