finnews.id – Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim dalam keadaan apa pun. Namun, Islam juga memberi kemudahan (rukhsah) bagi orang yang mengalami kondisi tertentu sehingga tidak memungkinkan melaksanakan sholat pada waktunya. Salah satu bentuk kemudahan itu adalah melakukan sholat jamak.
Sholat jamak menjadi solusi bagi umat Islam ketika menghadapi kondisi darurat, seperti sedang bepergian jauh (safar), sakit, cuaca ekstrem, atau situasi lain yang menyulitkan untuk sholat tepat waktu. Dengan kemudahan ini, tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk meninggalkan ibadah sholat.
Lalu, bagaimana pengertian dan tata cara sholat jamak? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Sholat Jamak?
Sholat jamak adalah menggabungkan dua sholat wajib (fardu) dalam satu waktu sekaligus. Penggabungan tersebut terdiri dari dua jenis:
- Jamak Taqdim: menggabungkan dua sholat pada waktu sholat yang pertama
- Jamak Takhir: menggabungkan dua sholat pada waktu sholat yang kedua
Adapun pasangan sholat yang boleh dijamak adalah:
- Zuhur dan Asar
- Magrib dan Isya
Praktik ini telah dicontohkan Rasulullah SAW. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan:
“Nabi SAW menggabungkan sholat Zuhur dengan Asar ketika dalam perjalanan, dan menggabungkan Magrib dengan Isya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syarat Melakukan Sholat Jamak
Agar sah, sholat jamak harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:
- Sedang bepergian jauh dengan jarak minimal ± 90 km (2 marhalah).
- Perjalanan dilakukan untuk tujuan baik dan bukan maksiat.
- Mengalami kesulitan untuk melaksanakan sholat pada waktunya, misalnya sakit, hujan lebat, atau kondisi darurat.
- Sholat yang dijamak bukan sholat qadha.
Dengan memahami syarat ini, pelaksanaan sholat jamak dapat dilakukan secara benar sesuai tuntunan syariat.
Sholat Jamak Taqdim
Sholat jamak taqdim dilakukan pada waktu sholat yang pertama, misalnya menggabungkan Zuhur–Asar di waktu Zuhur atau Magrib–Isya di waktu Magrib.
Syarat jamak taqdim:
- Tertib (sholat pertama dikerjakan lebih dulu)
- Niat di awal sholat
- Dilakukan berurutan tanpa jeda panjang
- Masih dalam kondisi perjalanan ketika melaksanakan sholat
1. Tata Cara Sholat Jamak Taqdim Zuhur dan Asar
Niat sholat Zuhur jamak taqdim:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallī farḍaẓ-ẓuhrِ jam‘a taqdīmin majmū‘an ilayhil-‘aṣra arba‘a rak‘ātin mustaqbilal-qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Saya berniat melaksanakan sholat fardu Zuhur empat rakaat dijamak dengan Asar secara taqdim karena Allah SWT.”