finnews.id – Keindahan kawasan Gunung Rinjani sudah sangat terkenal. Tak heran bila puluhan ribu wisatawan dan pendaki, baik domestik maupun mancanegara mendatangi gunung ini sepanjang tahun. Imbasnya, pemasukan bagi negara pun terus mengalir.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menyatakan, jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kawasan Gunung Rinjani hingga Oktober 2025 mencapai Rp21.653.993.500.
“Capaian PNBP ini menunjukkan tren positif,” kata Kepala Balai TNGR Yarman di Mataram, Senin, 17 November 2025, dikutip Antara.
Menurutnya, dana PNBP dari destinasi kawasan Gunung Rinjani tersebut seutuhnya masuk ke dalam kas negara atau menjadi pendapatan negara.
“PNBP yang meningkat menjadi bukti bahwa pengelolaan wisata alam dapat berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dan kontribusi bagi pendapatan negara,” kata Yarman.
Puluhan Ribu Orang Mendatangi Kawasan Gunung Rinjani
Sejak awal tahun hingga Oktober 2025, jumlah pengunjung wisatawan asing maupun lokal yang melakukan pendakian menuju Gunung Rinjani Lombok mencapai 72.528 orang.
Sedangkan jumlah pengunjung pada destinasi wisata non pendakian yakni 43.502 orang.
“Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani telah menyedot perhatian lokal maupun mancanegara dengan total kunjungan yang terus naik mencapai 72.528 orang pada destinasi wisata pendakian,” katanya.
Pengunjung Diminta Menjaga Kebersihan
Ia mengatakan semakin banyak pengunjung maka semakin besar beban pengelolaan.
Oleh karena itu, diharapkan para wisatawan maupun masyarakat ikut andil menjadi bagian dari solusi dengan menerapkan Go Rinjani Zero Waste untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke kawasan.
Berdasarkan data sementara total jumlah sampah dari aktivitas pendakian sebanyak 28.410,64 kilogram dan dari aktivitas non pendakian sebanyak 989,22 kilogram.
“Data itu merupakan sampah yang dibawa turun kembali dari kawasan dan sebagian besar merupakan sampah anorganik,” katanya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan yang melakukan pendakian untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan untuk kepentingan bersama.