finnews.id – Militer Amerika Serikat (AS) sedang menjajaki kemungkinan membangun pangkalan sementara yang mampu menampung 10.000 orang di dekat Jalur Gaza.
Ini merupakan bagian dari upaya AS untuk mengerahkan pasukan stabilisasi dari negara lain guna memantau gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Menurut laporan Bloomberg News, Angkatan Laut AS sedang mencari perkiraan biaya dari daftar perusahaan yang telah memenuhi syarat untuk “pangkalan operasi militer sementara dan mandiri yang mampu mendukung 10.000 personel dan menyediakan ruang kantor seluas 9.000 meter persegi selama 12 bulan.”
Permintaan Informasi tersebut mengidentifikasi lokasi potensial sebagai “dekat Gaza, Israel.”
Permintaan tersebut dikirimkan pada 31 Oktober, menurut dua orang yang mengetahui masalah ini dan meminta untuk tidak disebutkan Namanya.
AS Cari Dukungan Internasional untuk Amankan Gencatan Senjata
AS telah mencari dukungan internasional untuk proposal pengiriman pasukan asing ke Gaza guna membantu mengamankan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas yang ditandatangani bulan lalu.
Pasukan tersebut, yang dijuluki Pasukan Stabilisasi Internasional, atau ISF, akan bekerja sama dengan Israel dan Mesir untuk mengamankan wilayah tersebut dan memungkinkan upaya pembangunan kembali setelah lebih dari dua tahun perang antara Israel dan Hamas.
“Sebagai organisasi perencanaan, militer AS saat ini sedang bekerja sama dengan mitra militer internasional untuk mengembangkan opsi potensial untuk pangkalan pasukan internasional, yang akan menjadi bagian dari pasukan tersebut,” kata juru bicara Komando Pusat AS, Tim Hawkins.
Seorang pejabat AS, yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya saat membahas masalah ini, mengatakan permintaan tersebut merupakan langkah awal perencanaan untuk pangkalan potensial di Israel selatan bagi pasukan stabilisasi.
AS telah mengerahkan lebih banyak aset ke wilayah tersebut sejak Presiden Donald Trump mengawasi penandatanganan gencatan senjata, termasuk pusat komando dengan 200 tentara AS dan mitra internasional di Israel selatan.