“Para pelamar dari setiap wilayah diberitahu ke mana harus melapor, dan di Accra jumlahnya jauh melebihi ekspektasi. Sayangnya, kerumunan yang berlebihan menyebabkan kerumunan, yang mengakibatkan orang-orang jatuh dan terinjak-injak,” jelas Mahama.
Presiden mengungkapkan bahwa, hingga Rabu sore, enam pelamar perempuan muda telah dipastikan meninggal dunia, sementara dua belas lainnya masih dalam kondisi kritis di rumah sakit, dengan harapan agar mereka segera pulih.
Para pejabat militer telah memberi tahu kami bahwa keenam orang yang tewas semuanya perempuan,” ujar Presiden Mahama.
Selain itu, seorang pemohon di Kumasi juga dilaporkan mengalami luka kritis dan sedang menjalani perawatan.
Menanggapi insiden tersebut, Presiden Mahama mengumumkan penangguhan segera proses penyaringan di Accra.
“Saya telah memerintahkan para pejabat militer untuk menghentikan proses di Elwak dan meninjau kembali pengaturan untuk memastikan tragedi seperti itu tidak terulang,” tegasnya.