finnews.id – iPhone Pocket langsung mencuri perhatian publik setelah Apple memperkenalkannya secara resmi dengan harga sekitar Rp4 juta.
Produk baru ini muncul sebagai cara unik membawa iPhone, tetapi banyak orang menilai fungsinya terlalu sederhana untuk harga setinggi itu.
Reaksi netizen pun bermunculan di berbagai platform media sosial. Banyak yang menertawakan bentuknya yang menyerupai kaos kaki, sementara sebagian lain menyebutnya hanya “potongan kain mahal” dengan merek Apple di atasnya.
Kolaborasi Apple dan Issey Miyake yang Tak Terduga
Apple menggandeng label mode asal Jepang, Issey Miyake, dalam pengembangan iPhone Pocket. Kolaborasi ini menghadirkan sentuhan seni dan mode pada dunia teknologi.
Menurut penjelasan Apple, desainnya terinspirasi dari selembar kain sederhana yang berubah menjadi saku tambahan untuk iPhone.
Produk ini hadir dalam delapan warna dengan tali pendek dan tiga warna dengan tali panjang, menonjolkan gaya minimalis khas Issey Miyake yang terkenal elegan.
Meskipun tampil dengan konsep artistik, publik mempertanyakan nilai praktisnya. Banyak penggemar Apple bertanya mengapa tas kecil tanpa resleting atau pelindung tambahan bisa memiliki harga begitu tinggi.
YouTuber teknologi ternama Marques Brownlee bahkan menyebut iPhone Pocket sebagai “tes litmus” bagi penggemar yang selalu membela apa pun produk keluaran Apple. Komentarnya segera menyebar luas dan menambah panas perbincangan di dunia maya.
Reaksi Online: Antara Cibiran dan Pembelaan
Gelombang reaksi terhadap iPhone Pocket berlangsung cepat. Seorang pengguna X menulis, “$230 untuk sepotong kaos kaki yang dipotong.”
Komentar lain menyoroti kurangnya fitur keamanan seperti penutup atau struktur keras, terutama di tengah meningkatnya kasus pencurian iPhone. Beberapa warganet bahkan mengunggah gambar lucu yang membandingkan bentuk iPhone Pocket dengan kostum mankini milik karakter Borat.
Namun, tidak semua orang mencibir. Sebagian pengguna justru melihat nilai historis dan seni di balik produk ini. Mereka menilai kolaborasi dengan Issey Miyake sebagai bentuk penghormatan terhadap desainer legendaris yang menciptakan turtleneck hitam ikonik Steve Jobs.
Dari sudut pandang mode, iPhone Pocket bukan sekadar tas kecil, melainkan karya yang menyatukan kreativitas fashion dan teknologi.