Prosedur Operasi Katarak Melalui BPJS Kesehatan
Proses operasi katarak yang ditanggung BPJS Kesehatan berlangsung melalui beberapa tahap. Pertama, peserta datang ke faskes pertama tempat ia terdaftar. Setelah pemeriksaan awal, dokter akan menilai tingkat keparahan katarak. Jika hasilnya menunjukkan perlunya tindakan operasi, pasien menerima surat rujukan ke rumah sakit mitra BPJS.
Di rumah sakit rujukan, dokter spesialis mata akan mengevaluasi kondisi lebih lanjut. Bila hasil pemeriksaan mendukung tindakan operasi, dokter akan menjadwalkan prosedur sesuai antrian. Setelah operasi selesai, pasien menjalani kontrol lanjutan agar pemulihan berlangsung baik. Selama tahapan ini, seluruh biaya perawatan termasuk tindakan medis, rawat jalan, dan kontrol pasca operasi berada dalam tanggungan BPJS.
Prosedur tersebut memastikan bahwa biaya operasi katarak dalam tanggungan BPJS Kesehatan secara transparan dan efisien tanpa perlu biaya pribadi tambahan.
Indikasi Medis yang Menjadi Syarat Operasi
Tidak semua pasien katarak langsung mendapat rekomendasi operasi. Dokter akan mempertimbangkan tingkat ketajaman penglihatan, misalnya jika visus turun di bawah 6/18 atau bila katarak mengganggu aktivitas harian. Kondisi lain seperti katarak traumatik, komplikasi glaukoma, atau gangguan pemeriksaan fundus juga dapat menjadi alasan kuat untuk operasi. Penilaian ini penting agar tindakan medis tetap tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pasien.
Biaya Tambahan di Luar Tanggung Jawab BPJS
Walaupun begitu, beberapa komponen masih memerlukan pembayaran pribadi. Misalnya, pasien yang memilih lensa premium dengan fitur tambahan seperti anti-UV atau multifokus perlu menanggung selisih harga. Begitu pula jika pasien meminta perawatan di kelas rawat yang lebih tinggi dari haknya. Oleh karena itu, sebaiknya peserta menanyakan detail layanan kepada petugas rumah sakit sebelum menjalani operasi.
Manfaat Pemeriksaan Dini dan Kepatuhan Prosedur
Pemeriksaan dini sangat membantu mencegah penurunan penglihatan berat akibat katarak. Peserta BPJS sebaiknya rutin memeriksakan mata di faskes pertama agar dokter dapat mendeteksi gejala sejak awal. Dengan mengikuti prosedur rujukan yang benar, pasien tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendapatkan hasil operasi yang lebih optimal.
Program BPJS Kesehatan hadir untuk menjamin pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh warga. Pemahaman yang benar tentang prosedur akan mencegah kesalahpahaman serta memperlancar proses pelayanan.