finnews.id – Kota Malang kembali diguncang kasus perundungan terhadap anak.
Sebuah video berdurasi empat menit yang memperlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang siswi SMP viral di media sosial sejak Selasa (11/11) malam.
Dalam rekaman tersebut, terlihat korban seorang gadis mengenakan kaus hitam mendapat perlakuan kasar dari tiga remaja perempuan lain.
Korban tampak menangis ketakutan setelah beberapa kali ditampar dan diejek oleh para pelaku.
Kejadian di Kawasan Sukun, Malang
Peristiwa itu diketahui terjadi di akses tangga menuju makam RW 9, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Video tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial, memicu kemarahan warganet yang mengecam tindakan para pelaku.
Salah seorang warga sekitar, Desi, membenarkan lokasi kejadian. Namun, ia menyebut bahwa ketiga pelaku bukan warga setempat.
“Korban memang tinggal di sekitar sini, tapi pelaku bukan warga sini. Saya tahu setelah videonya ramai di grup WhatsApp,” ujarnya.
Polisi Turun Tangan
Menanggapi viralnya kasus ini, Kapolsek Sukun Kompol Riyan Wahyuningtyas memastikan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut.
Kasus kini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Malang Kota, mengingat korban dan pelaku sama-sama masih di bawah umur.
“Sudah kami tangani. Karena ini melibatkan anak-anak, penanganan dilimpahkan ke Unit PPA Polresta Malang Kota,” jelas Kompol Riyan.
Korban diketahui berinisial F, siswi kelas 7 di salah satu SMP swasta di Malang. Hingga kini, keluarga korban belum melapor secara resmi karena masih menunggu sang ayah yang sedang berada di luar kota.
Isi Video yang Bikin Geram
Dalam video yang beredar luas, korban dipaksa memilih antara tiga pelaku sambil mendapat ancaman. Salah satu pelaku terdengar berkata:
“Timbang kon ditendangi wong telu, ayo milih sopo,”
yang artinya “Daripada kamu ditendang bertiga, pilih siapa yang mau mukulmu.”
Selain itu, pelaku lain juga terdengar mengejek korban dengan kalimat bernada provokatif: