Fokus Baru Penelitian Kopi: Bukan Jumlah, Tapi Waktu
Finnew.id – Selama ini, penelitian mengenai kopi seringkali berfokus pada kuantitas: berapa batas aman konsumsi harian. Namun, studi observasional terbaru dari para peneliti Tulane University menawarkan perspektif baru yang mengejutkan: waktu konsumsi kopi jauh lebih penting daripada jumlahnya dalam menentukan manfaat kesehatan jangka panjang.
Riset yang dipimpin oleh Lu Qi, MD, PhD, dari Tulane University dan dipublikasikan di European Heart Journal ini merupakan yang pertama mengamati pola minum kopi harian dan hubungannya dengan risiko kematian.
“Minum kopi di pagi hari menunjukkan hubungan yang lebih bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular dan penurunan risiko kematian umum, dibandingkan dengan kebiasaan minum kopi sepanjang hari,” ujar Dr. Qi, mengutip healthline.
Pola Konsumsi Vs. Risiko Kematian
Studi observasional ini menganalisis data kesehatan dan gaya hidup dari lebih dari 40.000 orang dewasa di Amerika Serikat, termasuk data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES).
Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok utama berdasarkan kebiasaan minum kopi:
Tidak Minum Kopi: Mencakup sekitar 48% partisipan.
Tipe Pagi Hari (Morning-type): Sekitar sepertiga partisipan yang mengonsumsi hampir seluruh kopi mereka sebelum tengah hari (siang).
Tipe Sepanjang Hari (All-day-type): Sekitar 16% partisipan yang suka membagi konsumsi kopi hingga sore dan malam hari.
Selama periode tindak lanjut penelitian yang berlangsung hampir satu dekade, hanya kelompok Tipe Pagi Hari yang menunjukkan pengurangan risiko kematian yang signifikan.
Angka Penurunan Risiko yang Signifikan
Hasil studi menunjukkan bahwa individu yang membatasi konsumsi kopi mereka di pagi hari memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi:
Penurunan Risiko Kematian Umum (All-cause mortality): Menurun sebesar 16%.
Penurunan Risiko Kematian Terkait Kardiovaskular: Menurun sebesar 31%.
Sebaliknya, kelompok yang minum kopi sepanjang hari tidak menunjukkan adanya pengurangan risiko kematian yang signifikan sama sekali. Studi ini juga menemukan bahwa manfaat ini meningkat pada peminum kopi pagi yang moderat hingga berat (dua hingga tiga cangkir atau lebih) dibandingkan peminum ringan (satu cangkir atau kurang).