Peran Negara Maju
Sementara itu, negara-negara dengan ekonomi maju perlu menyesuaikan strategi mereka agar tidak tertinggal.
Banyak negara kaya sebelumnya menjadi pemimpin dalam teknologi bersih, tetapi saat ini mengalami perlambatan inovasi dan implementasi.
COP30 mendorong mereka untuk kembali aktif, tidak hanya dalam retorika tetapi juga dalam langkah nyata seperti mempercepat pembangunan pembangkit energi terbarukan, memperluas jaringan listrik hijau, dan meningkatkan efisiensi energi di sektor industri dan transportasi.
Transisi ini menjadi lebih relevan karena harga energi bersih kini lebih kompetitif kalau membandingkannya dengan energi fosil di banyak wilayah.
Penggunaan Energi Bersih dan Target Net Zero
Penggunaan energi bersih juga berkaitan erat dengan target net zero global. Negara-negara diminta untuk menyelaraskan rencana nasional mereka dengan komitmen internasional.
Correa do Lago mengingatkan bahwa keberhasilan COP30 akan diukur dari tindakan konkret, bukan sekadar janji politik.
Oleh karena itu, memperkuat kapasitas produksi domestik, meningkatkan akses masyarakat pada energi bersih, dan mengembangkan inovasi teknologi merupakan langkah-langkah penting.
Hal ini menunjukkan bahwa energi bersih bukan sekadar pilihan ramah lingkungan, tetapi juga strategi ekonomi yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Investasi dan Pembiayaan
Selain fokus pada teknologi, COP30 juga menyoroti pentingnya investasi dan pembiayaan. Banyak negara berkembang menghadapi kendala dana untuk mengimplementasikan proyek energi bersih.
Dalam hal ini, negara-negara maju hopefully dapat membuka akses pembiayaan, termasuk mekanisme kredit karbon dan investasi infrastruktur hijau.
Keberhasilan implementasi ini akan menunjukkan sejauh mana negara-negara dapat mengadopsi praktik terbaik oleh China dan mempercepat transisi global menuju energi bersih.
Kesimpulan
Dorongan untuk mengikuti jejak China bukan sekadar slogan, tetapi panduan strategis bagi seluruh negara.
Kesadaran bahwa teknologi bersih mampu menurunkan biaya, meningkatkan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan energi menjadi landasan penting bagi kebijakan nasional.
Negara-negara yang mampu mengadopsi dan memanfaatkan teknologi ini secara efektif akan memperoleh keuntungan kompetitif sekaligus berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim secara signifikan.
Penggunaan energi bersih yang masif dan strategis menjadi penentu utama keberhasilan konferensi.
Negara-negara yang mengikuti jejak China memiliki peluang untuk memperkuat posisi ekonomi dan lingkungan mereka secara bersamaan, sementara negara yang lambat beradaptasi menghadapi risiko tertinggal dari segi teknologi, biaya, dan peluang investasi.
Referensi:
The Guardian, Rich countries have lost enthusiasm for tackling climate crisis, says COP30 chief
Le Monde, COP30 Optimistic Brazil seeks to secure concrete progress on climate action
Time, The Road to Belem COP30 President on Trump Trade and What Comes Next
TBS News, Wealthy nations losing enthusiasm for climate action COP30 chief
