Home Internasional Jelang Musim Dingin, Bantuan Tenda dan Makanan Tak Cukup untuk Masyarakat Gaza
Internasional

Jelang Musim Dingin, Bantuan Tenda dan Makanan Tak Cukup untuk Masyarakat Gaza

Bagikan
Masyarakat Gaza membutuhkan bantuan tenda dan makanan menjelang musim dingin tiba.
Masyarakat Gaza membutuhkan bantuan tenda dan makanan menjelang musim dingin tiba.
Bagikan

finnews.id – Empat pekan setelah diberlakukannya gencatan senjata di Gaza, bantuan yang mencapai wilayah tersebut masih jauh dari kata cukup. Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat musim dingin akan segera tiba.

Menurut badan-badan kemanusiaan, Selasa, 4 November 2025, kelaparan di Gaza kian parah dan tenda-tenda tua mulai rusak menyusul serangan dahsyat Israel selama dua tahun. Dampak serangan itu, 2,3 juta penduduk Gaza kehilangan rumah mereka.

Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan, hanya setengah dari jumlah bantuan makanan yang dibutuhkan telah tiba di Gaza.

Sementara sebuah kelompok payung yang terdiri dari badan-badan Palestina mengatakan, volume bantuan yang telah tiba secara keseluruhan antara seperempat dan sepertiga dari jumlah yang diharapkan.

“Ini mengerikan. Tidak ada tenda yang layak, air yang layak, makanan yang layak, atau uang yang layak,” kata Manal Salem, 52 tahun, yang tinggal di sebuah tenda di Khan Younis di Gaza selatan, seperti dikutip dari CNA.

Ia khawatir tidak akan bertahan selama musim dingin, mengingat tenda yang dihuninya sudah rusak parah.

Badan Bantuan Butuh Akses Masuk

Abeer Etefa, juru bicara senior WFP, menggambarkan situasi ini sebagai “perlombaan melawan waktu”. Akes masuk ke Gaza menjadi kunci Utama.

“Kami membutuhkan akses penuh. Kami membutuhkan segalanya untuk bergerak cepat,” kata Etefa.

“Musim dingin akan segera tiba. Orang-orang masih menderita kelaparan, dan kebutuhannya sangat besar,” lanjutnya.

Sejak gencatan senjata, badan tersebut telah mendatangkan 20.000 metrik ton bantuan pangan, kira-kira setengah dari jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan telah membuka 44 dari 145 lokasi distribusi yang ditargetkan, katanya.

Menurut Etefa, keragaman pangan yang dibutuhkan untuk menangkal malnutrisi juga masih kurang.

“Mayoritas rumah tangga yang kami ajak bicara hanya mengonsumsi sereal, kacang-kacangan, dan ransum makanan kering, yang tidak dapat bertahan lama bagi penduduknya. Daging, telur, sayur, dan buah-buahan sangat jarang dikonsumsi,” ujarnya.

Israel Salahkan Hamas

Israel mengatakan pihaknya memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian gencatan senjata, yang mewajibkan rata-rata 600 truk pasokan masuk ke Gaza per hari.

Bagikan
Artikel Terkait
Serangan beruang liar di Jepang meningkat. Foto: SCMP
Internasional

Militer Jepang Kerahkan Pasukan untuk Atasi Serangan Beruang Liar

finnews.id – Militer Jepang mengerahkan pasukan ke wilayah pegunungan utara negara itu...

Zohran Mamdani
Internasional

Dari Intern Pemalu di Uganda Hingga Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York City, Ini Kisah Inspirasi Zohran Mamdani

Finnews.id  – Zohran Mamdani berhasil terpilih sebagai Walikota New York (NYC), setelah...

Helikopter Militer Filipina Jatuh
Internasional

Helikopter Militer Filipina Jatuh Saat Misi Bantuan Topan Kalmaegi, 6 Kru Tewas

Finnews.id – Sebanyak enam personel militer Filipina tewas setelah helikopter jenis Bell...

Dampak Topan Kalmaegi 2025 di Cebu City, Filipina, menunjukkan kerusakan akibat badai tropis, foto oleh Juan Carlo de Vela
Internasional

Tragedi Ganda Filipina: Usai Diguncang Gempa M 6,9 Cebu Diterjang Topan Kalmaegi, 52 Orang Tewas

Finnews.id – Topan Kalmaegi (Tino) menghantam Filipina tengah, menewaskan sedikitnya 52 orang...