Video tersebut memicu perdebatan panas di media sosial. Sejumlah warganet menilai tindakan kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam konteks apapun, sementara sebagian lainnya menganggap hukuman fisik kadang diperlukan untuk mendisiplinkan siswa yang melanggar berat.
Netizen juga mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Subang untuk turun tangan dan memediasi antara guru, orang tua murid, serta pihak sekolah agar kasus ini tidak berlarut-larut dan bisa diselesaikan secara adil.
“Disiplin boleh, tapi kekerasan bukan solusi,” tulis salah satu komentar warganet di platform X (Twitter).
Sekolah dan Dinas Pendidikan Diminta Bertindak
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Subang terkait sanksi atau langkah yang akan diambil terhadap guru bersangkutan.
Publik berharap penyelesaian kasus ini dapat dilakukan secara bijak tanpa menimbulkan trauma bagi siswa dan tetap menjaga wibawa tenaga pendidik.