finnews.id – MotoGP memasuki fase transisi besar menjelang musim 2026, ketika regulasi mesin dan aerodinamika akan berubah signifikan. Ducati menyiapkan strategi agresif untuk memanfaatkan sisa balapan musim 2025 sebagai ajang pengujian.
Rencana itu bergantung sepenuhnya pada Marc Marquez, yang dianggap mampu memberi umpan balik teknis terbaik. Namun, cedera bahu kanan yang dialami Marquez di GP Indonesia langsung mengganggu ritme tim.
Program pengembangan Ducati yang seharusnya berjalan mulus kini menghadapi tantangan serius karena pembalap andalannya tidak bisa melanjutkan pengujian motor baru.
Marquez sebagai Penguji Utama Ducati
Marc Marquez bukan sekadar pembalap cepat, tetapi juga pengamat teknis yang mampu merasakan perbedaan sekecil apa pun pada motor. Setiap perubahan sasis, suspensi, hingga sistem elektronik selalu ia laporkan dengan detail.
Tim insinyur Ducati memanfaatkan kemampuan ini untuk menyesuaikan motor dengan regulasi baru. Tanpa kontribusi Marquez, proses evaluasi motor menjadi lebih lambat dan tidak seefektif sebelumnya.
Rencana awal menempatkan Marquez di beberapa balapan terakhir musim ini untuk mencoba berbagai konfigurasi motor. Umpan balik darinya akan menjadi dasar penyesuaian sasis, elektronik, dan aerodinamika motor 2026.
Pendekatan ini memungkinkan Ducati mengumpulkan data nyata dari lintasan balap, bukan hanya dari tes laboratorium. Dengan kata lain, kehadiran Marquez sangat krusial dalam menjaga kelancaran program pengembangan Ducati.
Keterbatasan Alternatif bagi Tim
Sayangnya, Ducati tidak bisa sepenuhnya mengandalkan Pecco Bagnaia karena performanya yang kurang konsisten setelah jeda musim panas.
Hal ini membuat tim harus mencari alternatif lain. Nicolo Bulega, pembalap World Superbike, ditunjuk sebagai pengganti sementara.
Meskipun Bulega memiliki pengalaman dan kemampuan, ia tidak sepenuhnya bisa menggantikan Marquez dalam menguji motor baru.
Akibatnya, Ducati harus menyesuaikan strategi pengembangan dengan keterbatasan yang ada, sambil tetap berusaha memaksimalkan data dari balapan tersisa.