Dampak pada Pembalap
Strategi Honda di MotoGP 2026 berdampak langsung pada mental dan performa pembalap. Karena motor lebih kuat dan traction lebih baik, rider dapat mendorong motor lebih agresif tanpa kehilangan kendali. Misalnya, Johann Zarco dan Joan Mir pada musim 2025 merasakan perbedaan ini melalui podium yang berhasil diraih. Selain itu, peningkatan ini membantu pembalap fokus pada strategi balapan dan manajemen ban, bukan mengkompensasi kekurangan motor.
Tantangan dan Langkah Selanjutnya
Meski memiliki keuntungan dari concession, Honda tetap harus memperhatikan peraturan yang berlaku. Promosi ke peringkat C akan membatasi pengembangan mesin dan tes bebas. Oleh karena itu, Honda harus mengumpulkan poin tertentu pada sisa musim 2025 agar tetap berada di posisi optimal sebelum aturan freeze mesin berlaku di 2026.
Selain itu, langkah berikutnya adalah mempersiapkan transisi ke 2027 dengan aturan mesin 850cc. Fokus pada pengembangan RC213V tahun ini memberi tim data teknikal lebih lengkap. Dengan demikian, tim dapat mengevaluasi performa motor pada berbagai sirkuit sebelum menghadapi regulasi yang lebih ketat.
Kesimpulan
Strategi Honda di MotoGP 2026 menggabungkan pemanfaatan concession dan perubahan teknikal RC213V. Motor lebih bertenaga, aerodinamika stabil, dan dukungan pembalap kompetitif meningkatkan peluang Honda menembus papan atas. Dengan kata lain, perencanaan jangka panjang dan pemanfaatan aturan dengan bijak membuat Honda kembali ke posisi puncak kompetisi.
Referensi:
-
MotoGP.com, laporan balapan dan statistik kecepatan, 2025
-
Crash.net, artikel “Honda Eyes Concession Advantage in 2026 MotoGP”
-
GPOne.com, “RC213V Updates and Performance Analysis 2025”