finnews.id – Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru, kembali erupsi sebanyak tiga kali, Selasa, 4 November 2025. Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu memuntahkan letusan setinggi hingga 800 meter.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 16.53 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis.
Ia menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.
Sebelumnya, gunung favorit para pendaki itu telah erupsi sebanyak dua kali pada pukul 07.14 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak dan pukul 15.52 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik,” tuturnya.
Semeru Berstatus Waspada
Ia menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Yadi menambahkan, di luar Jarak tersebut masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.