Home Entertainment Pandji Pragiwaksono Tuai Kecaman Usai Singgung Adat Toraja: PMTI dan Tokoh Budaya Desak Minta Maaf
Entertainment

Pandji Pragiwaksono Tuai Kecaman Usai Singgung Adat Toraja: PMTI dan Tokoh Budaya Desak Minta Maaf

Bagikan
Pandji pragiwaksono singgung adat toraja. instagram
Bagikan

finnews.id –  Komika nasional Pandji Pragiwaksono tengah menjadi sorotan publik setelah potongan video penampilannya yang menyinggung adat Toraja dan upacara kematian Rambu Solo’ viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Pandji menyebut banyak warga Toraja jatuh miskin karena memaksakan diri menggelar pesta adat, serta menggambarkan jenazah yang disimpan di ruang tamu pernyataan yang memicu gelombang kemarahan masyarakat Toraja.

Kecaman dari PMTI: “Ini Tidak Pantas dan Menyakitkan”

Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo, mengecam keras ucapan Pandji.

Ia menilai, sebagai tokoh publik berpendidikan, Pandji seharusnya memahami sensitivitas budaya sebelum menjadikannya bahan komedi.

“Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan candaan. Ini menyakitkan dan tidak pantas,” ujar Amson, Senin (3/11/2025).

Amson menjelaskan, Rambu Solo’ bukan pesta kemewahan, melainkan prosesi sakral penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal.

Menurutnya, penyimpanan jenazah sementara dilakukan dengan penuh penghormatan di ruang khusus, bukan di ruang tamu seperti yang disebutkan Pandji.

“Nilai solidaritas, kasih sayang, dan penghargaan terhadap kehidupan adalah inti dari Rambu Solo’. Banyak pihak luar sering salah menafsirkan karena hanya melihat sisi lahiriahnya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa UNESCO telah menetapkan Toraja sebagai warisan budaya takbenda dunia, menandakan pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai leluhur tersebut.

Tokoh Muda Toraja: “Pandji Harus Minta Maaf Secara Terbuka”

Tokoh muda Toraja, Gian Anugrah, turut mendesak agar Pandji segera menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat Toraja.

Menurut Gian, tindakan Pandji tidak hanya melukai perasaan masyarakat adat, tapi juga berpotensi melanggar Pasal 156 KUHP tentang ujaran yang menimbulkan kebencian antar-golongan.

“Budaya Toraja adalah warisan leluhur yang sakral. Membawanya ke panggung komedi tanpa pemahaman yang benar merupakan bentuk ketidakhormatan,” ujarnya di Sorong, Senin (3/11/2025).

Bagikan
Artikel Terkait
Entertainment

Deretan Potret Artis Nonton Konser BLACKPINK di Jakarta Day 1 dan Day 2: Dari Nagita hingga Ayu Ting Ting

finnews.id – Antusiasme penggemar BLACKPINK di Indonesia kembali memuncak saat konser ‘Deadline...

Entertainment

Profil Sabrina Alatas, Chef Muda Viral yang Diisukan Dekat dengan Hamish Daud

finnews.id –  Nama Sabrina Alatas tengah ramai dibicarakan di media sosial setelah...

Blackpink Jakarta penonton beda
Entertainment

Rose BLACKPINK Terkesan BLINKS Indonesia: Penonton Jakarta Nomor Satu, Paling Ramai!

Finnews.id – Konser 2025 World Tour in Jakarta sukses besar! Rosé secara...

Entertainment

Hasil Grand Final MPL ID S16: Onic Kunci Gelar Juara Kalahkan AE 4-1, Kairi & Sanz Tampil Gemilang!

finnews.id – Tim e-sports Onic Esports kembali menunjukkan dominasinya di skena kompetitif...