Home News Misteri Suksesi Keraton Solo: Siapa Penerus Takhta Setelah PB XIII Wafat?
News

Misteri Suksesi Keraton Solo: Siapa Penerus Takhta Setelah PB XIII Wafat?

Bagikan
penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta
Wafatnya SISKS Paku Buwono XIII membuka babak baru dalam sejarah Keraton Kasunanan Surakarta. Siapa penerus takhta kerajaan Jawa ini?Foto: Wikipedia
Bagikan

Fnnews.id – Wafatnya SISKS Paku Buwono XIII membuka babak baru dalam sejarah Keraton Kasunanan Surakarta. Siapa penerus takhta kerajaan Jawa ini? Pihak keraton menyebut suksesi akan mengikuti adat dan kesepakatan keluarga besar dinasti Mataram.

Kabar duka atas wafatnya SISKS Paku Buwono (PB) XIII tidak hanya meninggalkan kesedihan bagi keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta, tetapi juga membuka pertanyaan besar mengenai siapa yang akan melanjutkan takhta raja Keraton Solo. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak keraton mengenai penunjukan penerus raja.

Adik almarhum PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, memastikan bahwa proses suksesi akan tetap mengikuti aturan adat dan kesepakatan internal kerabat keraton. Ia menegaskan bahwa semua pihak masih dalam suasana berkabung, sehingga pembahasan soal pengganti Sinuhun belum dapat dilakukan secara terbuka.

“Keraton sudah ada adatnya, sudah ada aturannya. Kita tunggu saja perjalanannya. Ini masih suasana duka, jadi yang utama sekarang adalah mengantarkan Sinuhun dengan damai. Setelah itu baru dibicarakan sesuai adat dan kesepakatan dinasti,” ujar Gusti Puger kepada awak media di Solo, Senin  3 November 2025.

Tunggu Rapat Internal Kerabat Keraton

Lebih lanjut, KGPH Puger menjelaskan bahwa penetapan penerus takhta nantinya akan dilakukan melalui rapat keluarga besar Keraton Surakarta. Proses ini akan melibatkan para pangeran, abdi dalem, serta tokoh-tokoh penting dalam dinasti Mataram untuk mencapai mufakat.

“Tentu akan ada semacam rapat. Kita harus memahami dulu apa yang sudah terjadi sebelumnya, lalu pengesahan dilakukan dengan adat. Keputusan akhir tetap berdasarkan kesepakatan keluarga besar,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, meski sudah muncul dua nama calon kuat yakni KGPAA Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram dan KGPH Mangkubumi, namun belum ada keputusan resmi.

“Silakan saja kalau nama-nama itu mencuat, tapi itu baru wacana. Supaya tidak jadi berita yang menyesatkan, kita tunggu keputusan resmi dari kerabat,” imbuhnya.

Bagikan
Artikel Terkait
News

Menkeu Purbaya Sediakan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru 2025/2026

finnews.id – Ada kabar gembira menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)...

SPESIFIKASI GAHAR Airbus A400M
News

SPESIFIKASI GAHAR Airbus A400M! Angkut 37 Ton Sekali Terbang, Bisa Mengudara 8.900 Kilometer Nonstop

Finnews.id –  Pesawat angkut berat Airbus A400M pertama pesanan TNI AU mendarat...

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta PHK di pabrik ban Michelin dihentikan sementara. Foto: Gerindra
News

Sidak Pabrik Ban Michelin, DPR Desak Hentikan Sementara PHK

finnews.id – Menindaklanjuti informasi masyarakat terkait adanya dugaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)...

News

Kesaksian Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Warga Diminta Waspada di Tengah Hujan Deras

finnews.id – Peristiwa pohon tumbang terjadi di dua titik di kawasan Siliwangi...