Home Megapolitan Imbas Dugaan Keracunan, SDN Meruya Selatan 01 Setop Program MBG 10 Hari
Megapolitan

Imbas Dugaan Keracunan, SDN Meruya Selatan 01 Setop Program MBG 10 Hari

Bagikan
SDN Meruya Selatan 01 hentikan program MBG selama 10 hari.
SDN Meruya Selatan 01 hentikan program MBG selama 10 hari.
Bagikan

finnews.id – Imbas insiden 20 siswa dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, Jakarta Barat, menghentikan program tersebut selama 10 hari.

Dugaan keracunan menu MBG itu terjadi pada Rabu, 29 Oktober 2025, atau hari ketiga sekolahnya mendapatkan jatah MBG.

“Jadi untuk sementara itu (MBG) memang dihentikan kurang lebih 10 hari,” kata Wakil Kepala SDN Meruya Selatan 01, Nur Syamsiyah, Senin, 3 November 2025.

Meski ada puluhan siswa yang harus mendapat perawatan medis usai menyantap menu MBG yang diproduksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan itu, namun Nur menegaskan pihaknya belum dapat memastikan bahwa insiden itu merupakan keracunan menu MBG.

“Dari BGN (Badan Gizi Nasional), masih dalam proses penyelidikan. Jadi, sampai saat ini kita juga tidak bisa memvonis itu keracunan atau tidak, karena memang hasil belum kami terima,” ujar Nur.

Sebelumnya, sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, Jakarta Barat, diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dugaan Keracunan Terjadi 3 Hari Setelah Mendapat Jatah Menu MBG

Menurut Kepala SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun, dugaan keracunan itu terjadi pada hari ketiga sekolahnya mendapat jatah MBG.

Indikasi keracunan terlihat saat 20 orang anak menunjukkan gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG yang terdiri dari mie, telur kecap, puding dan beberapa menu lainnya.

“Tujuh anak dibawa ke RSUD, karena waktu itu Puskemas Kembangan sedang penuh. Jadi, akhirnya kami disarankan ke RSUD Kembangan. Yang di sekolah, 13 anak itu ditangani oleh dokter. Artinya enggak terlalu parah,” ujar Siti.

Puding yang Disajikan Mengeluarkan Bau Sangit

Kendati hasil resmi laboratorium belum keluar, Siti menduga bagian menu yang menyebabkan keracunan adalah mie atau puding.

“Sampai saat ini sih hasil lab belum keluar. Tapi dugaannya, kalau enggak mie, ya puding. Pudingnya itu agak bau sangit. Ada sebagian sih, jadi enggak semua. Jadi ketika saya cium, saya dikasih sampel dua itu ya, yang satu wangi, yang satu agak bau sangit. Anak-anak udah diingatkan enggak usah dimakan, tapi ya namanya anak-anak ya,” kata Siti.

Bagikan
Artikel Terkait
Pihak sekolah SDN Meruya Selatan 01 membuat poling orang tua murid soal kelanjutan program MBG.
Megapolitan

Soal Kelanjutan MBG, SDN Meruya Selatan 01 Akan Minta Pendapat Orang Tua Murid

finnews.id – Imbas adanya dugaan keracunan akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG)...

Lowongan kerja untuk disabilitas
Megapolitan

Pemprov DKI Jakarta Buka 107 Lowongan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

finnews.id – Kabar baik bagi para pencari kerja penyandang disabilitas! Pemerintah Provinsi...

Pembunuhan Bojonggede Bogor
Megapolitan

Kronologi Memilukan Pembunuhan di Bogor: Pria Tewas Bersimbah Darah, Leher Terlilit Kawat!

Finnews.id – Pria berinisial AN (25) ditemukan tewas mengenaskan di Bojonggede, Bogor,...

Pencurian paket kurir
Megapolitan

Apes! Lagi Khusyuk Salat di Masjid, Kurir Ini Kehilangan Sekarung Paket: Pelaku Berhasil Ditangkap

Finnews.id – Aksi nekat dua pelaku mencuri sekarung paket milik kurir yang...