Doa Qunut Versi Panjang
(Dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya KH. M. Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha)
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Allahummahdini fīman hadait, wa ‘āfini fīman ‘āfait, wa tawallani fīman tawallait, wa bārik lī fīmā a‘thait, wa qinī bi raḥmatika syarra mā qadhait, fa innaka taqdhī wa lā yuqdhā ‘alaik, wa innahu lā yadzillu man wālait, wa lā ya‘izzu man ‘ādait, tabārakta rabbana wa ta‘ā lait, falakal ḥamdu ‘alā mā qadhait, astaghfiruka wa atūbu ilaik, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammadinnabiyyil ummiyyi wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan, pimpinlah aku di antara orang-orang yang Engkau pimpin, berkahilah aku pada segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku, dan lindungilah aku dengan rahmat-Mu dari keburukan apa yang Engkau tetapkan.
Sesungguhnya Engkau menetapkan, dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau lindungi, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya.”
Keutamaan Membaca Doa Qunut
Membaca Doa Qunut Subuh bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut beberapa keutamaannya: