Banyak pihak menilai, terlepas dari sumber uang tersebut legal atau tidak, aksi pamer harta atau yang dikenal sebagai ‘flexing’ oleh istri seorang Kades menunjukkan minimnya empati dan etika publik. Hal ini dinilai merusak kepercayaan masyarakat terhadap perangkat desa di tengah perjuangan ekonomi yang sedang berlangsung.
Kini, kasus video pamer uang ini berada dalam radar pengawasan media dan warganet. Diharapkan ada tindakan tegas dari pemerintah daerah setempat (Bupati Bogor) untuk meninjau perilaku pejabat desa dan keluarganya, sekaligus memastikan bantuan sosial segera disalurkan kepada warga Rengasjajar yang benar-benar membutuhkan.
 
                                                                         
                                     
                             
                                 
				                
				             
						             
						             
						             
						             
 
			         
 
			         
 
			         
 
			         
                                                                                                             
				             
				            