Home 360° Sanae Takaichi, Gadis Heavy Metal yang Kini Pimpin Jepang
360°

Sanae Takaichi, Gadis Heavy Metal yang Kini Pimpin Jepang

Bagikan
Kisah Sanae Takaichi, Si Gadis Metal yang Kini Pimpin Jepang
Kisah Sanae Takaichi, Si Gadis Metal yang Kini Pimpin Jepang
Bagikan

Di atas panggung, seorang wanita berusia 64 tahun menundukkan kepala. Menahan air mata yang hampir jatuh. Namanya Sanae Takaichi. Mulai hari itu, 4 Oktober 2025, Jepang resmi dipimpin perempuan.

——————————————-

RIBUAN kepala menengadah ke arah langit Tokyo sore itu. Hujan tipis jatuh pelan di atas bendera Jepang yang berkibar tertiup angin

Udara sore di sekitar markas besar Partai Liberal Demokratik Jepang (LDP) terasa berat oleh campuran emosi.

Para pendukung berpayung dengan seragam biru-putih. Menatap layar besar. Mereka  menunggu hasil akhir pemilihan.

Saat Sanae Takaichi diumumkan sebagai pemenang, sorak-sorai membuncah. Seperti ombak di pelabuhan Yokohama.

Di tengah riuh lautan manusia, spanduk bertuliskan “Dengan Sanae, Jangan Khawatir!” melambai kencang.

Beberapa perempuan muda menitikkan air mata. Memeluk satu sama lain. Seolah berkata: “Akhirnya Jepang punya pemimpin perempuan.”

Iya. Sanae Takaichi menciptakan sejarah baru di Jepang. Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi Perdana Menteri. Kemenangannya ini sekaligus meruntuhkan mitos kemaskulinan di Jepang.

“Ini bukan kemenangan saya. Ini kemenangan semua perempuan Jepang yang selama ini berdiri di balik layar sejarah, ” ucap Sane Takaichi dengan suara bergetar.

Jauh sebelum sorotan kamera menyorotinya, Sanae hanyalah gadis kecil biasa. Dari Prefektur Nara. Kota yang penuh rusa liar dan kuil kuno.

Di rumah sederhana. Pinggir kota. Di sana, ia tumbuh bersama suara deru mesin motor ayahnya. Sebelum tidur, cerita-cerita sejarah Jepang selalu diceritakan ibunya.

Ayahnya, pengusaha kecil yang keras. Ibunya seorang guru yang lembut dan sabar. Dari keduanya, Sanae belajar arti disiplin. Ketekunan dan tanggung jawab.

“Ibu saya selalu bilang bekerja keras itu tidak menjamin sukses. Tapi menyerah pasti menjamin kegagalan,” kenangnya.

Gadis Metal dari Kobe

Siapa sangka, gadis yang kini menjadi Perdana Menteri Jepang dulu dikenal liar. Penuh energi.

Saat kuliah di Kobe University, Sanae adalah drummer band heavy metal kampus. Suaranya keras. Tatanan rambutnya mencolok. Dia kerap tampil di festival musik mahasiswa.

Bagikan
Artikel Terkait
Percetakan mushaf Al-Qur'an terbesar di dunia yang terletak di kota Madinah.
360°

Terpukau Megahnya Percetakan Al-Qur’an Terbesar di Dunia

Masjid Nabawi. Ini lokasi tujuan utama jemaah saat di Madinah. Tapi, masih...