Meskipun cuaca ekstrem menjadi faktor dominan, Distamhut DKI memastikan bahwa upaya mitigasi bencana pohon tumbang terus dilakukan.
Fajar Sauri menyebut bahwa kegiatan pemangkasan (penopingan) dan pemantauan di wilayah rawan, khususnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat yang memiliki banyak pohon tua, dilakukan secara rutin setiap hari.
“Penopingan itu rutin setiap hari. Tetapi, ketika sudah mendung dan mulai hujan, pasukan kita langsung bergerak mobile ke lokasi yang rawan tumbang. Tindakan ini merupakan respons cepat kami,” tambahnya.
Distamhut mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk secara aktif melaporkan pohon-pohon yang terlihat rapuh atau miring agar dapat segera ditangani sebelum jatuh korban.
Peringatan ini adalah pengingat bagi seluruh warga Jakarta bahwa kewaspadaan diri menjadi pertahanan pertama dalam menghadapi bahaya alam di tengah kota metropolitan.
 
                                                                         
                                     
                             
                                 
				                
				             
						             
						             
						             
						             
 
			         
 
			         
 
			         
 
			         
                                                                                                             
				             
				            