Pembahasan RUU: Sena dijadwalkan secara rutin membahas RUU yang tengah diproses DPD RI, membedah poin-poin penting, dan menerjemahkan bahasa hukum yang kompleks ke dalam narasi yang sederhana dan mudah dipahami.
Representasi Daerah: Sena akan merepresentasikan upaya DPD RI dalam menyuarakan aspirasi daerah, menghubungkan isu-isu lokal yang dibawa para senator dengan khalayak nasional.
Langkah ini secara tidak langsung juga membuka peluang bagi para kreator digital, animator, dan scriptwriter yang memiliki latar belakang pemahaman isu kenegaraan untuk berkontribusi dalam sektor publik.
Inovasi ini disambut baik oleh warganet dan komunitas kreatif. Mereka mengapresiasi upaya DPD RI yang berani melangkah keluar dari zona nyaman. Namun, kini DPD RI menghadapi tantangan krusial:
Konsistensi Konten: Konsistensi dalam menyajikan informasi yang akurat dan berbobot sangat penting. Keunikan desain Sena harus diimbangi dengan kualitas materi yang disampaikan agar tidak hanya menjadi sensasi sesaat atau gimmick semata.
Netralitas dan Profesionalisme: Sebagai representasi lembaga negara, Sena harus mempertahankan netralitas politik dan profesionalisme ASN, meskipun tampil dalam format yang kasual dan menghibur.
Pada akhirnya, keberhasilan Sena akan diukur dari sejauh mana ASN Digital DPD RI ini mampu meningkatkan pemahaman publik terhadap peran DPD RI dan memicu partisipasi aktif masyarakat muda dalam proses demokrasi dan legislasi. DPD RI telah membuka babak baru; kini tinggal ditunggu bagaimana mereka mengelola revolusi komunikasi virtual ini.