Minuman yang Harus Dihindari agar Asam Urat Tidak Naik
Selain makanan, beberapa jenis minuman juga berpotensi memperburuk kondisi sendi. Minuman yang harus dihindari umumnya mengandung alkohol atau gula berlebih yang menghambat pengeluaran asam urat melalui urin. Jika dikonsumsi rutin, kadar asam urat bisa melonjak lebih cepat dari yang disadari.
Minuman Beralkohol
Bir, anggur, dan minuman keras seperti wiski atau vodka termasuk penyebab utama meningkatnya kadar asam urat. Alkohol memicu produksi purin di hati dan mengganggu fungsi ginjal. Dampaknya, tubuh sulit membuang kelebihan asam urat. Sebagai pengganti, Anda bisa memilih air mineral dingin atau jus buah tanpa gula yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Minuman Bersoda dan Gula Tinggi
Fruktosa dalam minuman bersoda atau sirup meningkatkan risiko serangan asam urat. Zat ini mendorong pembentukan purin dan memperlambat proses pembuangan asam urat melalui ginjal. Hindari minuman energi, soda manis, atau minuman kemasan berperisa. Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk membantu tubuh mengeluarkan sisa metabolisme secara alami.
Kopi Manis dan Teh Pekat
Minuman berkafein tidak selalu berbahaya, tetapi kopi manis dan teh pekat dapat memperburuk kondisi penderita. Kafein tinggi menurunkan kadar cairan tubuh, sedangkan gula mempercepat peradangan pada sendi. Jika ingin minum kopi, pilih kopi hitam tanpa gula dalam porsi kecil. Sedangkan untuk teh, gunakan seduhan ringan agar tidak mengganggu metabolisme tubuh.
Tips Menjaga Pola Makan Penderita Asam Urat
Menjaga pola makan bukan berarti harus berhenti menikmati makanan lezat. Anda tetap bisa makan enak selama memperhatikan porsi dan frekuensi. Pilih makanan rendah purin seperti sayur hijau, wortel, mentimun, serta buah-buahan segar. Perbanyak minum air putih, minimal dua liter per hari, agar ginjal bekerja optimal membuang zat sisa. Olahraga ringan seperti jalan santai atau yoga juga membantu menurunkan kadar asam urat dan memperlancar peredaran darah.