finnews.id – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan arah baru pemanfaatan hasil penyitaan negara dari berbagai kasus kejahatan, mulai dari korupsi hingga narkotika. Seluruh uang sitaan korupsi dialokasikan untuk pendidikan.
Dana hasil rampasan itu, kata Prabowo, tidak akan dibiarkan mengendap, melainkan diinvestasikan kembali untuk pendidikan nasional.
“Pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa. Semua hasil penghematan, semua hasil penyitaan, akan kita investasikan untuk sekolah anak-anak kita,” ujar Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10).
Ia menyebut pemerintah tengah merenovasi sekolah yang ada serta membangun fasilitas baru, termasuk Sekolah Rakyat, sekolah menengah, hingga universitas.
Sebelumnya, Prabowo juga telah memerintahkan agar Rp13 triliun uang sitaan dari kasus CPO dialokasikan menambah beasiswa LPDP.
Apresiasi Polri Ungkap Kejahatan Narkoba
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo memuji kinerja Polri yang berhasil mengungkap kejahatan narkoba berskala besar dalam satu tahun terakhir. Presiden menghadiri langsung pemusnahan barang bukti narkoba 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara.
Sepanjang Oktober 2024 — Oktober 2025, Polri mencatat:
- 49.306 kasus narkoba berhasil diungkap
- 65.572 tersangka ditangkap
- 1.898 program rehabilitasi berjalan melalui pendekatan restorative justice
Prabowo menyebut anggota Polri sebagai “pendekar hukum” yang bertugas menjaga masa depan bangsa dari ancaman narkoba dan korupsi.
“Risiko pendekar adalah siap dimaki, siap dihujat, tapi tetap berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” pesan Prabowo kepada jajaran Bhayangkara.