Home Lifestyle MITOS vs. FAKTA: Benarkah Roti Pisang Sehat? Intip Analisis Nutrisi dan Strategi Ubah Dessert Jadi Superfood!
Lifestyle

MITOS vs. FAKTA: Benarkah Roti Pisang Sehat? Intip Analisis Nutrisi dan Strategi Ubah Dessert Jadi Superfood!

Bagikan
Roti Pisang Sehat
Roti pisang sering dianggap dessert sehat, tetapi bagaimana data nutrisinya? Artikel ini mengupas kandungan kalori, gula, dan lemak roti pisang konvensional serta 14 tips untuk membuatnya lebih kaya serat dan protein. Foto:Unsplash@Jeff Siepman
Bagikan

Finnews.id – Roti pisang sering dianggap dessert sehat, tetapi bagaimana data nutrisinya? Artikel ini mengupas kandungan kalori, gula, dan lemak roti pisang konvensional serta 14 tips untuk membuatnya lebih kaya serat dan protein.

Roti pisang (banana bread) adalah makanan panggang yang disukai banyak kalangan, berkat teksturnya yang lembut dan rasa manis buahnya yang khas. Karena kandungan pisang di dalamnya, hidangan ini sering secara keliru dianggap sebagai pilihan dessert yang jauh lebih sehat dibandingkan kue atau roti manis lainnya.

Namun, muncul pertanyaan mendasar: apakah hidangan manis dan beraroma buah ini benar-benar layak disebut pilihan sehat?

Secara tradisional, roti pisang dibuat dari bahan-bahan dasar yang meliputi pisang matang, tepung terigu, mentega atau minyak, telur, gula, soda kue, baking powder, garam, vanila, dan kayu manis. Kombinasi ini menghasilkan cita rasa yang lezat, tetapi perlu diteliti lebih lanjut dari perspektif nutrisi.

Nutrisi roti pisang sangat bervariasi, sepenuhnya bergantung pada resep dan bahan yang digunakan, ia bisa menjadi makanan yang sangat kaya atau, sebaliknya, disesuaikan menjadi opsi yang lebih ringan.

Analisis Nutrisi: Ketika Roti Pisang Bertransformasi Menjadi Dessert
Sebagian besar resep roti pisang konvensional menempatkan hidangan ini sebagai makanan penutup yang tinggi karbohidrat, gula tambahan, dan lemak.

Untuk memberikan gambaran yang jelas, berikut adalah rincian nutrisi untuk satu potong (sekitar 100 gram) roti pisang yang dibeli di toko dengan resep konvensional (menggunakan pisang, tepung terigu, gula, telur, minyak kanola, dll.):

Komponen Nutrisi (Per 100 gram),   —Jumlah
Kalori,  — “421 Kkal
Lemak,  —“15,8 gram”
Karbohidrat,  —“68,4 gram”
Protein, —“5,3 gram”
Serat, —“1,8 gram”
Gula, —-“42,1 gram”
Natrium, —298 mg

Data di atas menunjukkan bahwa roti pisang konvensional memiliki kandungan kalori, karbohidrat, dan gula tambahan yang sangat tinggi, sementara relatif rendah protein dan serat. Kandungan gula yang signifikan ini menempatkannya lebih dekat ke kategori kue atau dessert daripada makanan ringan yang bergizi.

Bagikan
Artikel Terkait
Penyebab Penyakit Jantung
Lifestyle

Jangan Keliru! Ini Perbedaan Masuk Angin, Angin Duduk, dan Serangan Jantung yang Wajib Kamu Tahu

finnews.id – Bagi banyak orang Indonesia, masuk angin, angin duduk, dan serangan...

Lifestyle

Manfaat dan Bahaya Singkong untuk Kesehatan: Enak, Murah, Tapi Jangan Sembarangan Makan!

finnews.id  – Untuk kebanyakan orang Indonesia, makan singkong bukanlah hal baru. Dari...

Minuman Sehat untuk Mengurangi Stres
Lifestyle

10 Makanan Ampuh Penurun Kecemasan, Bikin Pikiran Tenang, Mood Stabil, dan Tubuh Lebih Sehat Secara Alami!

finnews.id – Di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan, lebih dari 300...

Lifestyle

5 Makanan yang Dikira Sehat tapi Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Nomor 3 Sering Dikonsumsi Setiap Hari!

finnews.id – Banyak orang kini mulai peduli dengan pola makan sehat, terutama...