Kritik Rooney sebagai Cermin
Komentar Rooney bukan tanpa dasar. Dalam laga melawan Brentford, ekspresi frustrasi Van Dijk tampak jelas setelah gol ketiga lawan, sementara Salah sering terlihat menunduk dan jarang berinteraksi dengan rekan setim. Gestur semacam itu memengaruhi kepercayaan diri kolektif.
Selain itu, performa lini tengah yang belum solid membuat lini serang kehilangan pasokan bola matang. Kombinasi situasi ini menciptakan suasana gamang yang sulit dipulihkan tanpa pemimpin sejati. Karena itu, Rooney mendorong para pemain senior untuk segera memperlihatkan kepemimpinan nyata di dalam dan luar lapangan.
Solusi untuk Mengembalikan Karakter Tim
Arne Slot perlu melakukan langkah konkret agar aura Anfield kembali berbahaya. Pertama, membangun kembali komunikasi internal melalui sesi motivasi dan kepemimpinan tim. Kedua, mengembalikan intensitas pressing khas Liverpool agar para pemain kembali agresif. Ketiga, memperjelas peran masing-masing pemain senior, sehingga tanggung jawab kepemimpinan tidak kabur.
Jika langkah itu berhasil, kepercayaan diri pemain muda akan tumbuh dan dinamika tim membaik. Namun, jika Slot gagal memperkuat struktur kepemimpinan, Liverpool berisiko terseret lebih dalam dalam spiral negatif yang sulit dihentikan.
Momentum Kebangkitan atau Krisis Berkepanjangan
Rooney menegaskan bahwa hanya para pemimpin sejati yang mampu menarik tim keluar dari badai. Ia melihat situasi ini sebagai ujian besar bagi Van Dijk dan Salah untuk membuktikan bahwa kontrak baru mereka bukan sekadar simbol loyalitas, tetapi juga komitmen moral untuk menjaga standar klub.
Kini, tekanan ada di tangan Arne Slot dan dua bintang utamanya. Mereka harus menjawab keraguan publik melalui sikap dan hasil di lapangan. Para pendukung berharap Liverpool segera menemukan kembali semangat yang dulu membuat mereka disegani. Jika tidak, krisis kepemimpinan di Liverpool akan terus menjadi topik yang membayangi sepanjang musim.