“Harapan kami, acara puncak nanti dapat dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga pusat. Kami juga berharap Bapak Presiden berkenan hadir dalam momentum penting ini,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik rencana KPK tersebut. Ia menilai, kehadiran kegiatan nasional seperti Hakordia di Yogyakarta akan memberi dampak positif, baik secara edukatif maupun ekonomi.
Menurut Sultan, semangat antikorupsi harus ditanamkan sejak dini melalui pendekatan yang lebih membumi dan dekat dengan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini penting untuk menyegarkan kembali komitmen kita terhadap integritas dan transparansi,” ujar Sultan singkat.
Rencana penyelenggaraan Hakordia di Yogyakarta ini juga diharapkan mampu mendorong sektor ekonomi lokal. Pelibatan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif akan menjadi bagian dari strategi KPK agar pesan antikorupsi tidak hanya sampai lewat pidato dan seminar, tetapi juga melalui kegiatan yang menyentuh kehidupan masyarakat sehari-hari.
Selain itu, pemilihan Yogyakarta juga dinilai strategis karena merupakan kota pendidikan yang memiliki banyak generasi muda dengan potensi besar dalam gerakan antikorupsi.
“Kami ingin anak muda menjadi motor perubahan. Melalui Hakordia 2025, kami akan libatkan kampus, pelajar, dan komunitas agar nilai-nilai integritas terus hidup,” tegas Setyo.
Dengan berbagai persiapan yang sedang dilakukan, publik kini menantikan gebrakan baru KPK dalam menggelar peringatan antikorupsi yang lebih interaktif, edukatif, dan membumi di Yogyakarta. Momentum ini sekaligus menjadi simbol bahwa semangat melawan korupsi bukan hanya tanggung jawab lembaga penegak hukum, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.
- agenda KPK di Jogja Desember 2025
- Hakordia
- Hari Antikorupsi 2025 Yogyakarta
- Ketua KPK temui Sultan HB X
- KPK
- KPK gelar Hakordia di luar Jakarta
- Pemerintah DIY
- Peringatan Antikorupsi
- peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Yogyakarta 2025
- Setyo Budiyanto
- sinergi KPK dan Pemda DIY untuk Hari Antikorupsi
- Sultan HB X