finnews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berjanji untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan perbaikan fasilitas transportasi bus Transjakarta.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, komitmen peningkatan fasilitas salah satunya dilakukan dengan menambah armada bus listrik Transjakarta untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Janji ini disampaikan Pramono di tengah munculnya wacana kenaikan tarif Transjakarta. Untuk diketahui, tarif Transjakarta Rp3.500 sudah berlaku selama 20 tahun terakhir.
“Fasilitasnya sekarang kita perbaiki. Bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik. Sehingga ini secara signifikan akan mengurangi polusi,” ujar Pramono, Senin, 27 Oktober 2025.
Terkait isu kenaikan tarif, Pramono menjelaskan bahwa pihaknya masih menyiapkan waktu yang tepat untuk mengumumkan kenaikan tarif Transjakarta.
Subsidi Tarif Transjakarta Mencapai Rp9.000
Pramono menjelaskan, saat ini subsidi per tiket Transjakarta sudah mencapai lebih dari Rp9.000. Karena itu, Pemprov sedang mempertimbangkan untuk melakukan penyesuaian tarif.
“Kan enggak mungkin kalau kemudian ini kita sangga sendirian terus-menerus. Waktunya kapan, kami akan melakukan,” ungkapnya.
Meski demikian, Pramono menegaskan, tarif Transjakarta saat ini masih lebih murah dibandingkan transportasi di daerah manapun, termasuk Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
Ia mencontohkan, tarif Transjakarta dari Bogor ke Jakarta pada pagi hari sebelum pukul 06.00 bahkan hanya dikenakan Rp2.000 dengan fasilitas yang sangat baik.