Mengendarai ambulans, terutama dalam jarak jauh, membutuhkan stamina dan kondisi fisik prima. Dalam kasus Wahyu, perjalanan dari Bandung ke Ciamis yang memakan waktu berjam-jam ditambah riwayat penyakit lambung kronis menjadi faktor utama yang memicu insiden tragis ini.
Para ahli kesehatan menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan manajemen kesehatan bagi sopir ambulans yang bekerja dalam kondisi stres tinggi. Stres fisik dan mental dapat memicu kambuhnya penyakit kronis yang belum tertangani dengan baik. Selain itu, pengaturan jadwal kerja dan istirahat yang cukup juga dinilai krusial untuk mengurangi risiko kelelahan ekstrem.
Masyarakat pun menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya Wahyu, sekaligus menyoroti dedikasi tinggi para sopir ambulans yang setiap hari berkontribusi dalam pelayanan kesehatan, sering kali dengan risiko tinggi bagi keselamatan diri sendiri.
Peristiwa ini mengingatkan semua pihak, termasuk lembaga kesehatan, untuk lebih memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan pengemudi ambulans sebagai bagian dari upaya keselamatan kerja.
Kejadian ini menambah daftar insiden tragis yang dialami oleh tenaga kesehatan di lapangan. Kematian mendadak Wahyu, yang terjadi tepat setelah melaksanakan tugas mulia mengantar jenazah, menjadi refleksi nyata pentingnya perlindungan kesehatan dan manajemen risiko bagi petugas medis dan pengemudi ambulans di seluruh Indonesia.