finnews.id – WAKIL Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, mendorong industri untuk saling berkolaborasi guna mendorong perkembangan gim lokal. Dia menyebut, dorongan untuk terciptanya kolaborasi lintas industri juga menjadi pesan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ini adalah wujud nyata, titipan dari Pak Prabowo untuk hancurkan semua ego sub-sektor supaya kita bisa bergotong royong berkolaborasi crossover, apapun juga namanya, pokoknya kita harus bersatu menjadi satu padu,” kata Irene dalam kegiatan Indonesia Comic Con x Indonesia Anime Con di Jakarta, Sabtu 25 Oktober 2025.
Irene menyebut, ada banyak gim lokal yang berkualitas seperti gim horor Agni, Mythical Oddysey, Loka Pala, hingga Khuga. Dengan kualitas gim lokal yang semakin baik, tentunya bisa berkolaborasi lintas industri dengan menjadi Intellectual Property (IP).
“Kami mendorong penuh untuk perkembangan IP industri. Maka setiap kali ngobrol dengan teman-teman developer (gim), kami selalu menanyakan IP-nya, jangan mentok di gim saja. Bisa loh gim-gim lokal dikembangkan jadi IP seperti jadi merchandising,” ungkap Irene.
Perempuan berusia 40 tahun itu pun mencontohkan bahwa sudah ada gim lokal yang mengembangkan IP-nya dan dilirik oleh brand kedai kopi di Jepang. Hal seperti itulah yang diharapkan Irene terjadi di Indonesia, yang mana lintas industri saling berkolaborasi.
“Gim Coffe Talk (asal Indonesia) itu sudah kerja sama dengan Parco (kedai kopi) di Shibuya. Mereka sering banget buka toko di sana, Pop up store untuk menjual kopi yang dibrandingin dengan IP lokalnya kita, dan banyak banget orang Jepang yang bilang ‘that’s your game that’s Indonesia? Very good’. Lalu saya bilang Of course we’are good,” tutur Irene.
