finnews.id – Kabar gembira buat kamu pengguna setia KRL lintas Rangkasbitung – Tanah Abang, karena akan dilakukan penambahan jumlah KRL.
Pemerintah secara resmi mengumumkan rencana peningkatan sistem persinyalan di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Berdasarkan informasi yang finnews.id dapat, Dengan pembaruan ini, perjalanan KRL ke arah Jakarta akan lebih cepat dan bertambah.
Menurut keterangan dari Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo, saat ini headway atau jarak antar kereta di jalur ini masih sekitar 10 menit saat jam sibuk.
“Kalau jalur sih tidak, bukan penambahan jalur, tapi peningkatan. Lebih tepatnya peningkatan sistem perjalanan atau trip-nya. Jadi nanti jumlah perjalanan (trip) KRL akan bertambah,” kata Tri Nurtopo.
Namun setelah nanti proyek peningkatan sinyal rampung seluruhnya, headway di jalur yang menghubungkan Banten dan Jakarta itu bisa ditekan hingga hanya 4 menit saja.
“Kalau sekarang paling padat itu 10 menit sekali. Nantinya direncanakan bisa jadi empat sampai 5 menit sekali. Kalau sudah 4 atau 5 menit, otomatis jumlah perjalanan akan jauh lebih banyak,” jelasnya.
Perjalanan KRL Bakal Lebih Sering
Dengan headway yang lebih pendek, artinya jumlah perjalanan KRL dari Rangkasbitung ke Tanah Abang atau sebaliknya bisa lebih banyak.
“Informasinya tadi, mulai tahun depan proyeknya akan dimulai. Jadi tahapannya pembangunan infrastruktur sinyal dulu, baru nanti sistemnya berjalan penuh. Artinya, 2026 itu sudah mulai proyeknya berjalan,” ucapnya.
Ada penerapan Ini jelas jadi angin segar, khususnya bagi para penumpang KRL yang setiap hari harus berdesakan menuju Ibu Kota.
Selain itu, peningkatan sinyal juga akan membantu mengurangi kepadatan di jam sibuk, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional kereta.
Jalur Rangkasbitung – Merak Belum Terelektrifikasi
Meski kabar peningkatan sinyal cukup menggembirakan, wacana elektrifikasi jalur dari Rangkasbitung ke Stasiun Merak ternyata belum masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).