Mengutip National Kidney Foundation, air kelapa muda mengandung kalium cukup tinggi, sekitar 600 mg per gelas lebih banyak dibandingkan sebuah pisang kecil yang mengandung sekitar 362 mg kalium.
Kalium berfungsi mengatur kontraksi otot, termasuk otot jantung. Namun pada penderita penyakit ginjal kronis, ginjal tidak mampu mengeluarkan kalium secara efektif. Akibatnya, kalium dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan kondisi yang disebut hiperkalemia.
Hiperkalemia bisa menimbulkan gejala serius seperti irama jantung tidak teratur, kesemutan di tangan dan kaki, kelumpuhan sementara, hingga serangan jantung.
Karena itu, penderita penyakit ginjal kronis disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai jumlah kalium yang aman dikonsumsi sesuai kondisi kesehatan, berat badan, dan pengobatan yang dijalani.
Intinya, air kelapa muda memang bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat untuk menjaga ginjal, terutama berkat kandungan elektrolit dan manfaat hidrasi yang baik. Namun, minuman ini tidak bisa dianggap sebagai cara “membersihkan” ginjal.
Bagi orang sehat, konsumsi air kelapa muda dalam jumlah wajar tergolong aman dan bermanfaat. Sementara bagi penderita penyakit ginjal kronis, perlu kehati-hatian karena kadar kalium yang tinggi dapat menimbulkan risiko kesehatan.