finnews.id – Pernahkah Anda merasa lemas, pusing, atau mulut terasa sangat kering, tapi Anda belum sempat minum air seharian? Bisa jadi itu bukan cuma karena Anda kelelahan, tapi tubuh Anda sudah mengalami dehidrasi akut.
Sayangnya, banyak orang masih menganggap rasa haus sebagai satu-satunya tanda tubuh butuh cairan, padahal saat haus muncul, tubuh sebenarnya sudah dalam kondisi kekurangan cairan cukup parah.
Tanda-tanda dehidrasi akut tidak selalu mudah dikenali, bahkan banyak orang mengira gejala yang muncul hanyalah akibat kelelahan biasa atau kurang tidur.
Ternyata dehidrasi berat bisa berdampak serius, mulai dari menurunnya fungsi otak, gangguan pada organ tubuh, hingga berisiko fatal jika tidak segera ditangani. Maka dari itu, penting untuk memahami ciri-ciri dehidrasi sebelum semuanya terlambat.
Beberapa tanda-tanda dehidrasi akut yang paling sering muncul antara lain mulut kering, warna urine yang sangat pekat, detak jantung meningkat, kulit kehilangan elastisitas, hingga pusing saat berdiri.
Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera hentikan aktivitas dan minum air putih. Jangan menunggu sampai Anda merasa haus karena itu artinya tubuh Anda sudah “teriak minta tolong”.
Apa Itu Dehidrasi Akut?
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Sementara itu, dehidrasi akut merupakan kondisi yang terjadi secara cepat dan parah.
Ini bisa disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan, cuaca panas, diare, muntah, atau bahkan penyakit tertentu seperti diabetes.
Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air, cairan ini berperan penting dalam menjaga fungsi organ, mengatur suhu tubuh, melancarkan peredaran darah, dan membantu proses metabolisme.
Saat kadar cairan turun drastis, semua sistem dalam tubuh pun ikut terganggu. Bayangkan seperti mesin mobil yang kehabisan oli lama-lama akan rusak juga.
Yang membuat dehidrasi akut berbahaya adalah karena gejalanya sering dianggap sepele. Berikut beberapa tanda yang perlu Anda waspadai: