finnews.id – Setiap bulan, jutaan perempuan di seluruh dunia menjalani masa menstruasi dengan beragam perubahan fisik dan emosional. Di tengah rasa tidak nyaman itu, berbagai larangan turun-temurun sering kali membayangi. Salah satu yang paling sering terdengar adalah minum air es saat haid bikin darah membeku.
Mitos ini sudah lama beredar di masyarakat dan bahkan dipercaya sebagian besar perempuan muda. Tidak sedikit yang merasa takut jika minum air dingin akan membuat darah haid “mengeras”, berhenti mengalir, atau bahkan memicu kista di rahim. Tapi, apakah benar demikian? Atau semua ini hanya warisan cerita tanpa dasar ilmiah?
Asal-Usul dan Keyakinan di Balik Mitos Air Es Saat Menstruasi
Kepercayaan bahwa air dingin bisa menyebabkan darah haid menggumpal atau membeku berasal dari pandangan tradisional yang mengaitkan suhu tubuh dengan kelancaran sirkulasi darah. Dalam pandangan lama, air es dianggap bisa “menyempitkan pembuluh darah”, sehingga darah menstruasi sulit keluar.
Namun hingga kini, mitos ini belum pernah dibuktikan secara ilmiah. Tidak ada penelitian medis yang menunjukkan bahwa suhu air yang diminum mampu memengaruhi proses menstruasi secara langsung. Tubuh manusia, terutama sistem pencernaan, akan menyesuaikan suhu air sebelum diserap oleh tubuh, sehingga efek “membekukan darah” tidak mungkin terjadi.
Fakta Medis: Air Dingin Tidak Menyebabkan Darah Beku atau Kista
Menurut para ahli kesehatan, minum air dingin saat haid sepenuhnya aman. Bahkan, memenuhi kebutuhan cairan tubuh justru penting agar tidak mengalami dehidrasi, terutama ketika tubuh kehilangan banyak cairan selama menstruasi.
Kista atau gumpalan darah di rahim tidak disebabkan oleh suhu air yang diminum. Kondisi tersebut biasanya berkaitan dengan faktor genetik, infeksi, gangguan hormon, atau kelainan pada jaringan tubuh. Artinya, efek air es saat menstruasi sama sekali tidak berkaitan dengan munculnya kista.
Bolehkah Minum Air Dingin Saat Haid?
Jawabannya boleh, selama tidak berlebihan. Meski tidak terbukti benar, beberapa wanita memang bisa merasa tidak nyaman ketika minum air terlalu dingin, terutama jika sedang kram perut. Dalam kasus ini, bukan karena bahaya medis, melainkan efek suhu dingin yang bisa memicu kontraksi ringan pada otot perut.