finnews.id – Pohon kamboja dikenal dengan bunganya yang indah dan harum, sering tumbuh di area pemakaman atau tempat suci. Namun di balik keindahannya, pohon ini menyimpan banyak mitos dan kepercayaan mistis yang berkembang di masyarakat Indonesia. Banyak orang menganggap kamboja sebagai pohon yang “beraroma kematian”, sementara yang lain melihatnya sebagai simbol spiritual dan kehidupan abadi.
Asal dan Makna Filosofis Pohon Kamboja
Pohon kamboja (Plumeria) berasal dari Amerika Tengah, tetapi menyebar luas di Asia, termasuk Indonesia. Dalam kebudayaan Hindu dan Bali, bunga kamboja justru dianggap suci dan melambangkan keindahan spiritual. Bunga ini sering digunakan dalam upacara keagamaan sebagai simbol penghormatan kepada para dewa dan leluhur.
Namun, di daerah lain seperti Jawa dan Sumatera, pohon kamboja identik dengan pemakaman. Karena sering ditanam di kuburan untuk memberikan keteduhan dan aroma wangi, masyarakat kemudian percaya bahwa pohon ini menjadi tempat bersemayam arwah atau makhluk halus.
Mitos dan Kepercayaan Mistis
1. Tempat Bersemayam Arwah:
Banyak orang percaya bahwa pohon kamboja menjadi tempat singgah roh orang meninggal, terutama jika pohon itu tumbuh di dekat makam tua. Karena itu, sebagian orang merasa merinding jika berjalan di dekatnya pada malam hari.
2. Penampakan Makhluk Halus:
Cerita rakyat menyebutkan bahwa di bawah pohon kamboja sering muncul penampakan seperti kuntilanak atau hantu perempuan yang tercium dari aroma bunga kamboja di malam hari.
3. Pantangan Menanam di Rumah:
Di beberapa daerah, menanam pohon kamboja di halaman rumah dianggap pamali karena diyakini bisa membawa energi negatif atau mendatangkan kesialan bagi penghuni rumah.
4. Simbol Kesetiaan dan Kematian:
Dalam pandangan spiritual, bunga kamboja yang tetap mekar meski pohonnya tua dan kering dianggap melambangkan kesetiaan abadi, namun juga dihubungkan dengan kematian yang tenang.
Makna Modern dan Perspektif Ilmiah
Secara ilmiah, kamboja tidak memiliki hubungan dengan hal mistis. Pohon ini sering ditanam di area makam karena daya tahannya kuat, aromanya harum, dan perawatannya mudah. Meski begitu, aura mistis yang melekat padanya menjadi bagian dari kekayaan budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia.