finnews.id – Di era digital seperti sekarang, internet bukan lagi kebutuhan tambahan tapi sudah jadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Mulai dari bekerja, sekolah, hingga jual beli online, semua bergantung pada koneksi internet yang cepat dan stabil.
Namun, di balik tingginya ketergantungan masyarakat terhadap internet, ternyata biaya akses internet di sejumlah negara masih sangat mahal.
Dan yang mengejutkan, Indonesia masuk dalam daftar negara dengan harga internet termahal di dunia tahun 2025!
5,56 Miliar Pengguna Internet di Dunia
Dikutip dari Indian Express, Kamis (9/10/2025), jumlah pengguna internet di seluruh dunia kini mencapai 5,56 miliar orang. Angka ini naik 2,4 persen dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 5,43 miliar pengguna, menurut data dari Statista.
Internet telah menjadi tulang punggung komunikasi global, memungkinkan pertukaran informasi secara instan dan mendukung aktivitas ekonomi, termasuk bisnis berbasis online.
Tapi, di balik manfaatnya, biaya untuk menikmati internet ternyata sangat bervariasi di setiap negara.
Uni Emirat Arab Jadi Negara dengan Internet Termahal di Dunia
Berdasarkan laporan terbaru We Are Social tahun 2025, Uni Emirat Arab (UEA) menempati posisi pertama sebagai negara dengan biaya internet broadband tetap paling mahal di dunia.
Rata-rata harga internet di UEA mencapai 4,31 dolar AS per Mbps, atau sekitar Rp 71.500 (kurs Sabtu, 11 Oktober 2025).
Mahalnya harga ini disebabkan karena hanya ada dua penyedia layanan internet milik negara, yang membuat kompetisi terbatas dan harga melambung tinggi.
Harga tersebut bahkan dua kali lipat lebih mahal dibandingkan Ghana yang berada di posisi kedua dengan biaya 2,58 dolar AS per Mbps (sekitar Rp 42.900).
Sementara itu, negara lain yang juga termasuk dalam daftar 10 besar antara lain:
-
Swiss: 2,07 dolar AS (Rp 34.400)
-
Kenya: 1,54 dolar AS (Rp 25.600)
-
Maroko: 1,16 dolar AS (Rp 19.300)
-
Australia: 1,05 dolar AS (Rp 17.400)
-
Jerman: 1,04 dolar AS (Rp 17.300)
-
Nigeria: 0,72 dolar AS (Rp 11.950)
-
Kanada: 0,66 dolar AS (Rp 10.950)
-
Pakistan: 0,53 dolar AS (Rp 8.800)
Indonesia Peringkat 12 Dunia dengan Harga Rp 6.800 per Mbps
Yang menarik, Indonesia berada di urutan ke-12 dunia dalam daftar negara dengan biaya internet termahal tahun 2025.
Menurut data We Are Social, harga rata-rata internet broadband tetap di Indonesia mencapai 0,41 dolar AS per Mbps, atau setara dengan Rp 6.800.
Meski angka tersebut terlihat kecil dibanding negara-negara di Eropa atau Timur Tengah, biaya ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan daya beli masyarakat dan kecepatan internet yang didapat.
Sebagai pembanding, Hong Kong dan Bangladesh yang berada di bawah Indonesia menawarkan harga internet 0,36–0,39 dolar AS per Mbps atau sekitar Rp 6.000–Rp 6.500.
Dengan demikian, meskipun bukan yang termahal secara global, internet di Indonesia tetap terbilang mahal untuk kawasan Asia Tenggara.