Para ahli geografi mengatakan bahwa area ini memang rawan kecelakaan karena bentuk topografinya yang curam, lembab, dan sering tertutup kabut tebal.
Namun, bagi sebagian orang, ini bukan sekadar faktor alam, tapi juga pertanda adanya kekuatan gaib yang bersemayam.
Sejumlah tokoh spiritual dan paranormal lokal mengaku pernah merasakan kehadiran makhluk tak kasat mata di wilayah ini, mereka menyebutkan adanya “penjaga” kerajaan gaib yang akan marah jika batas-batasnya dilanggar.
Inilah sebabnya banyak pantangan yang wajib diperhatikan oleh pendaki Gunung Salak, salah satunya adalah tidak sembarangan berbicara kasar atau mengungkapkan niat jahat selama perjalanan.
Konon, kata-kata yang tidak sopan bisa menjadi pemicu amarah penghuni gaib yang menjaga pintu gerbang kerajaan.
Pantangan dan Etika Pendakian Gunung Salak
Pendakian ke Gunung Salak bukan hanya soal fisik dan perlengkapan, tapi juga soal sikap dan etika, masyarakat sekitar percaya bahwa gunung ini bukan tempat biasa, melainkan lokasi sakral yang harus dihormati.
Beberapa pantangan yang harus dihindari oleh pendaki antara lain, seperti tidak berbicara sombong, tidak mengambil benda sembarangan (termasuk batu atau tanaman), serta tidak memisahkan diri dari rombongan.
Selain itu, para pendaki juga dianjurkan untuk meminta izin secara spiritual sebelum memulai perjalanan, baik melalui doa maupun dengan cara adat tertentu.
Menariknya, meskipun terkenal dengan cerita mistis, Gunung Salak tetap menjadi tujuan favorit bagi para pendaki dan pencinta petualangan.
Keindahan alamnya yang luar biasa, mulai dari hutan tropis lebat, curug tersembunyi, hingga panorama puncaknya, membuat siapa pun terpesona.
Namun, keindahan ini seolah menjadi penyeimbang dari misteri dan kekuatan gaib yang dipercaya bersemayam di dalamnya.
Apakah benar Gunung Salak menyimpan pintu gerbang kerajaan Pajajaran? Tidak ada jawaban pasti.
Bagi sebagian orang, ini hanya mitos yang berkembang dari mulut ke mulut, namun bagi yang percaya, cerita ini adalah bagian dari warisan budaya dan spiritual yang harus dijaga.